Sistem Ekonomi Islam

Pada dasarnya ekonomi merupakan sebuah disiplin ilmu yang mempelajari tentang upaya-upaya manusia dalam mencapai kesejahteraan. Setiap keyakinan memiliki tata upayanya tersendiri termasuk umat muslim. Berikut ini akan dibahas mengenai sistem ekonomi Islam yang menjadi acuan untuk bertransaksi secara sah dalam balutan syariat.

Prinsip-prinsip yang wajib diterapkan sistem ekonomi Islam

  1. Menyalurkan Kekayaan

Islam tidak membenarkan kekayaan hanya ditimbun oleh segelintir orang. Menurut ajaran Islam, agar kemakmuran bisa tercapai maka harta benda harus disalurkan. Dengan begitu akan terjadi geliat perputaran kekayaan yang mampu memutar roda perekonomian.

Dalam prinsip ini juga menekankan bahwa kekayaan yang ada harus digunakan untuk kepentingan bersama. Jadi di sini Islam memberikan ruang bagi negara untuk mengatur perekonomian. Negara bisa hadir sebagai penengah apabila suatu saat terjadi konflik ekonomi yang melibatkan dua belah pihak yang bersekutu.

(Baca juga: Berapa Besar Komisi Jual Beli Tanah Bagi Agen Properti?)

  1. Mengharamkan Riba

Sering kita dengar bahwa Islam jelas-jelas mengharamkan riba. Istilah riba biasanya muncul pada berbagai transaksi simpan pinjam. Di mana pemberi pinjaman akan melipat gandakan nominal pinjamannya dalam bentuk persentase yang telah ia tentukan secara sepihak.

Kadang kala pemberi pinjaman dengan semena-mena menaikkan persentase bunga pinjamannya. Hal ini tentu saja merugikan pihak peminjaman karena akan terlilit bunga hutang yang besar. Oleh sebab itu Islam melarang adanya riba salah satunya adalah untuk menghindari praktik-praktik lintah darat yang semena-mena tersebut.

  1. Tanpa Adanya Monopoli

Larangan sistem ekonomi Islam berikutnya adalah tidak memperkenankan adanya segala macam praktik monopoli. Pasalnya monopoli dinilai hanya menguntungkan satu pihak saja dan merugikan pihak lain secara tidak adil.

Salah satu contoh praktik monopoli ialah sistem perdagangan rempah-rempah yang diberlakukan VOC pada masa kolonialisme dulu. Di mana pada waktu itu VOC memonopoli perdagangan rempah-rempah di Nusantara yang tentu saja merugikan rakyat.

Jenis praktik monopoli lainnya ialah dengan menimbun barang yang pada akhirnya berujung pada kelangkaan barang tersebut di pasar. Hal ini akan memberlakukan hukum ekonomi, di mana jika barang langka dan permintaan tinggi maka harga komoditas tersebut akan melambung.

  1. Bertanggungjawab

Dalam hukum Islam, melaksanakan tanggung jawab adalah suatu kewajiban. Terlebih-lebih jika hal ini berkaitan dengan perekonomian dan kemakmuran masyarakat. Oleh sebab itu tanggung jawab merupakan prinsip yang mutlak harus dipegang oleh para pelaku di bidang ekonomi sebagai prinsip sistem syariah.

Dalam Islam, melaksanakan tanggung jawab masuk sebagai kategori bersedekah. Di mana sedekah tidak hanya harus berupa uang, namun juga waktu tenaga hingga curahan pikiran untuk kemaslahatan banyak orang.

  1. Pelaksanaan Sistem Bagi Hasil

Sistem ekonomi Islam tidak mengenal riba yang hanya memberikan penambahan persentase bunga terhadap para peminjaman. Namun agar imbalan dapat diberikan, maka digunakan sistem yang lebih manusiawi yakni sistem bagi hasil. Di mana sistem ini pun kemudian diadopsi dalam pelaksanaan koperasi di Indonesia.

Dalam hal ini Islam berupaya memberikan keadilan sebesar-besarnya bagi masyarakat. Maka melalui pembagian hasil ini setiap orang akan mendapatkan jatah bagiannya sebagaimana kinerja yang diberikan. Pada sistem bank syariah, bagi hasil merupakan sistem utama dalam pemberian imbalan pada nasabah-nasabahnya.

  1. Bebas Melaksanakan Kegiatan Ekonomi

Islam tidak pernah mengekang umatnya dalam menjalankan berbagai aktivitas kegiatan perekonomian demi penghidupan. Namun tentunya tetap dalam prinsip-prinsip yang sudah diatur dalam syariat ajaran Islam. Jadi setiap umat bebas berkontribusi dalam setiap kegiatan ekonomi demi kemakmuran bersama.

Adapun kegiatan yang dilarang oleh Islam pada prinsipnya adalah kegiatan-kegiatan yang merugikan. Misalnya membuka tempat perjudian, mabuk-mabukan, rumah bordir, dan tempat-tempat negatif yang meresahkan masyarakat. Dengan begitu Islam berusaha memutus berbagai perbuatan asusila yang melanggar norma.

  1. Kepemilikan Bersifat Dualisme

Kepemilikan dalam sistem ekonomi Islam bersifat dualisme. Maksudnya adalah kepemilikan tersebut tidak hanya kepunyaan diri sendiri tetapi juga orang lain. Dari sinilah kemudian muncul kewajiban umat muslim untuk membayar zakat.

Di mana dengan membayar zakat, seseorang mengembalikan hak yang menjadi milik orang lain. Besarnya zakat ialah senilai 2.5 persen dari total keseluruhan penghasilan. Misalnya jika seseorang memiliki pendapatan sebesar 3 juta rupiah, maka besarnya zakat yang harus dibayar ialah 75 ribu.

Berbagai jenis sistem yang diterapkan dalam transaksi Islam

  1. Akad

Bersepakat ketika hendak melaksanakan transaksi antara dua belah pihak dalam jual beli.

  1. Ba’i

Menukarkan barang dengan komoditi lainnya yang memiliki nilai setara.

  1. Mudharabah

Kerja sama bisnis dengan pembagian keuntungannya didasarkan pada nisbah.

  1. Syirkah

Bentuk kerja sama dalam pengelolaan permodalan, keterampilan, dan rasa percaya di mana keuntungannya diberikan sesuai nisbah.

  1. Musaqah

Kerjasama pengelolaan lahan pertanian dengan pembagian hasil sesuai nisbah.

  1. Muzaarah

Bentuk kerja sama pemilik lahan dengan penggarap pada sebuah sistem pertanian. Penggarap biasanya mendapatkan seperempat atau sepertiga dari si pemilik lahan.

  1. Khiyar

Hak kedua belah pihak dalam melakukan pembatalan atas transaksi yang dilakukan.

  1. Ijarah

Transaksi sewa menyewa yang dilakukan dalam waktu yang cukup lama.

Candela Residence jadi properti terbaik di Tangerang

CANDELA RESIDENCE
CANDELA RESIDENCE

Desain rumah yang menawan merupakan salah satu poin utama bagi setiap pembeli dalam memilih hunian impiannya. Apalagi jika berhasil menemukan rumah dengan paduan konsep yang begitu unik. Untuk itu hadir Candela Residence yang sangat cocok masuk ke dalam daftar rumah impian.

Candela Residence memiliki konsep mewah yang klasik. Namun klasik di sini sangat jauh dari kesan jadul yang membosankan. Malahan nuansa tersebut berhasil dipadukan dengan desain modern yang juga cocok untuk para pasangan muda atau generasi milenial lainnya. Selain itu perumahan ini pun dilengkapi dengan berbagai macam kelebihan.

Dari segi lokasi perumahan, bisa dibilang Candela Residence sangatlah unggul. Pasalnya perumahan ini dibangun di atas lahan yang terjamin bebas banjir. Oleh sebab itu pemilik tidak perlu merasa khawatir kebanjiran ketika musim hujan tiba.

Selain itu dari segi aksesnya pun sangatlah strategis karena perumahan ini dibangun berdekatan dengan jalan tol dan Stasiun MRT. Jadi untuk menjangkau berbagai kawasan, sangatlah mudah.

Masuk ke setiap unitnya, pemilik akan dibuat kagum dengan kecanggihan teknologi smarthome system yang disematkan pengembang. Teknologi ini memungkinkan pengaturan rumah menjadi lebih mudah. Belum lagi dengan halamannya yang luas sehingga dapat dijadikan ruang hijau tambahan untuk menghirup udara segar di pagi hari.

Sebagai penunjang daya listrik, Candela Residence telah dilengkapi dengan panel surya. Panel ini akan mengover kebutuhan listrik rumah tangga sehingga bisa mengirit biaya listrik bulanan pemiliknya.

Segera miliki rumah nempel Jakarta hanya 1 milyaran saja. Hubungi kami segera untuk mendapat informasi lebih lengkap mengenai rumah minimalis modern di wilayah Jakarta Selatan ini. Download Pricelist Candela Residence di Sini.

Jika dicermati bisa dibilang bahwa sistem ekonomi Islam memang cukup kompleks. Di mana terdapat aturan baku yang mendetail dalam membahas setiap transaksi dan hal-hal yang berkenaan dengan keuangan. Jadi bagi yang hendak melakukan transaksi secara syariah, wajib memahami sistem tersebut agar jual beli menjadi sah dari segi hukum Islam.

LEAVE A COMMENT

Your email address will not be published. Required fields are marked *