KPR Flat atau Floating

KPR flat atau floating sebagai suku bunga yang saat ini sudah banyak digunakan dalam peminjaman kredit. Dari kedua jenis suku bunga tersebut menawarkan kelebihan dan kekurangan yang berbeda dari setiap masing-masingnya. Apabila ingin mengajukan pinjaman kredit bisa mengetahui keuntungan dalam menggunakan suku bunga tersebut.

Kelebihan memilih KPR Flat atau Floating

  1. KPR Flat

KPR yang menggunakan suku bunga flat atau fixed merupakan suku bunga yang menawarkan besaran bunga dengan nilai yang tetap. Saat ini sudah banyak bank yang memberikan penawaran untuk suku bunga flat.

Keuntungan yang bisa didapatkan dalam menggunakan suku bunga flat ini tentunya bisa memperoleh kepastian atas jumlah nominal pembayaran angsuran setiap bulan. Pihak peminjam bisa mengetahui seberapa banyak nominal yang wajib untuk dibayarkan tiap bulan sampai berakhirnya masa pembayaran kredit.

Kelebihan lain yang ditawarkan dalam memilih suku bunga flat bisa melakukan pelunasan di tengah masa tenor. Pada kelebihan yang satu ini, nasabah diberikan kelonggaran untuk melunasi pinjaman kredit ketika memang memiliki uang lebih.

Meskipun begitu, bank juga tidak mengenakan biaya penalti atas pembayaran di tengah masa pinjaman. Pemilihan suku bunga flat dalam pengajuan pinjaman kredit cenderung lebih aman dalam proses pembayaran angsurannya.

  1. KPR Floating

Suku bunga floating dikenal dengan suku bunga mengambang yang artinya untuk pembayaran bunganya sendiri mengalami perubahan sewaktu-waktu. Ketentuan pada suku bunga floating ini disesuaikan terhadap fluktuasi pasar yang memiliki pengaruh pada jumlah nominal pembayaran angsuran.

Kelebihan yang ditawarkan pada suku bunga floating ini, saat suku bunga yang ada di pasaran mengalami penurunan. Tentunya untuk pembayaran jumlah nominal kredit juga akan menurun, begitu pun sebaliknya.

Apabila memilih suku bunga floating tentunya lebih memberikan keuntungan dalam sistem pembayaran angsurannya. Kebijakan dari BI sebagai penentu dalam membayarkan bunga acuan.

Saat pembayarannya mengalami penurunan tentunya bisa menekan pengeluaran setiap bulan. Sehingga sisa dana yang dimiliki dapat digunakan untuk kebutuhan lain ataupun sebagai modal untuk menjalankan investasi. Kelebihan KPR flat atau floating memang memberikan keuntungan dalam menentukan suku bunga saat peminjaman kredit.

(Baca juga: Apa yang Dimaksud Manajemen Pemasaran dan fungsinya?)

Kekurangan suku bunga Flat dan Floating

  1. KPR Suku Bunga Flat

Meskipun dalam penerapan suku bunga flat ini memberikan kelebihan karena tidak terjadi perubahan dari suku bunga yang harus dibayarkan. Akan tetapi, suku bunga flat juga memiliki kelemahan yang perlu dipertimbangkan saat ingin mengajukan peminjaman kredit.

Kelemahan dalam menggunakan sistem suku bunga ini adalah pembayaran dari nilai angsuran yang cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan suku bunga floating. Pembayaran terhadap suku bunga setiap bulannya bersifat fluktuatif.

Dengan begitu, pada saat suku bunga di pasaran mengalami penurunan, tentunya tidak memiliki dampak yang cukup signifikan saat memilih suku bunga flat. Dalam hal ini, pihak nasabah yang telah mengajukan pinjaman kredit tetap harus membayarkan suku bunga tetap.

Sehingga tetap harus menyesuaikan dengan perjanjian awal terkait jumlah nominal suku bunga yang wajib dibayarkan setiap bulan. Oleh karena itu, dalam membayarkan suku bunga tidak bisa menyesuaikan dengan kebijakan terbaru dari nilai suku bunga pada periode tersebut.

  1. KPR Suku Bunga Floating

Adanya keputusan yang dihadirkan oleh Bank Indonesia untuk membuat kenaikan terhadap bunga acuan bisa berdampak terhadap pembayaran cicilan rumah yang ikut naik. Hal ini tentunya menjadi kekurangan tersendiri dalam memilih suku bunga floating ketika melakukan pinjaman kredit.

Terlebih, untuk fakta di lapangan kekurangan KPR flat atau floating terletak pada sistem pembayaran angsuran yang dilakukan setiap bulan. Dalam penggunaan suku bunga floating ini menunjukkan bahwasanya apabila terjadi kenaikan terhadap suku bunga acuan sebagai kebijakan dari Bank Indonesia.

Tentunya akan berdampak buruk dalam pembayaran angsuran setiap bulan yang juga mengalami kenaikan. Biasanya, nilai dari suku bunga yang dijadikan sebagai acuan cenderung mengalami kenaikan dibandingkan penurunan terhadap suku bunga itu sendiri.

Pada saat terjadi pembengkakan pembayaran cicilan yang cukup drastis, di saat inilah nantinya dari pihak nasabah akan kesulitan dalam melakukan pembayaran tagihan KPR. Dengan demikian, pemilihan suku bunga floating sangat tidak cocok digunakan bagi orang-orang yang tidak siap dengan pengambilan risiko yang sangat besar.

Apabila menginginkan untuk pengajuan pinjaman KPR yang menggunakan suku bunga floating rate. Maka, pastikan terlebih dahulu bahwasanya telah memiliki dana darurat atau cadangan yang nantinya bisa digunakan dalam menutupi pembayaran angsuran setiap bulan.

Tujuan adanya dana cadangan bisa mencukupi tagihan pembayaran KPR jika memang nantinya suku bunga acuan mengalami kenaikan sewaktu-waktu. Sebab, untuk kebijakan suku bunga acuan di pasaran tidak dapat diprediksi sebelumnya.

Perubahan nominal pembayaran angsuran setiap bulan memang cukup menyulitkan dalam menyediakan jumlah dana. Sebelum memutuskan untuk memilih suku bunga floating dalam peminjaman kredit untuk KPR. Sebaiknya sudah mengetahui informasi secara lengkap terkait sistem pembayaran menggunakan suku bunga floating.

Namun, banyak bank yang justru menawarkan suku bunga floating ini dibandingkan dengan suku bunga flat. Hal ini dikarenakan, saat periode fixed rate telah berakhir, banyak di antara bank yang menawarkan kenaikan terhadap suku bunga acuan yang telah berlaku di pasaran.

Bedanya KPR flat atau floating bisa dilihat dengan mudah dari suku bunga yang harus dibayarkannya. Bagi pihak nasabah yang telah memilih suku bunga floating dan tidak siap dengan ketersediaan dana cadangan.

Maka, mendapat resiko yang cukup besar untuk menghadapi kredit macet dan sangat merugikan apabila tidak memiliki kesiapan lebih. Pada beberapa bank yang menawarkan suku bunga floating biasanya juga memberikan potongan terhadap suku bunga tersebut.

Dengan demikian, suku bunga KPR menjadi lebih rendah dibandingkan dengan suku bunga acuannya. Meskipun begitu, pertimbangan dengan baik apabila ingin memilih dalam menggunakan suku bunga floating untuk pinjaman KPR.

Butuh rumah di Pondok Cabe? Ada Candela Residence pilihan terbaik

CANDELA RESIDENCE
CANDELA RESIDENCE

Dalam mendapatkan hunian tidak hanya melihat dari keberadaan lokasinya yang strategis, namun juga kelengkapan fasilitas yang ditawarkan pada pelanggan. Memiliki rumah yang nyaman memang menjadi idaman banyak orang.

Seperti perumahan yang dihadirkan oleh PT Multiguna Cipta Mandiri yaitu Candela Residence. Rumah premium ini menawarkan konsep mewah klasik dan tetap terlihat modern.

Hunian dari Candela Residence merupakan rumah impian masa depan yang membawa konsep sangat menarik antara perpaduan dua nuansa. Candela Residence sebagai perumahan yang berlokasi di kawasan hunian bebas banjir sehingga memberikan kenyamanan bagi penghuninya.

Perumahan juga berada di kawasan lokasi strategis yang menawarkan aksesibilitas mudah karena berdekatan dengan jalan tol dan MRT. Rumah minimalis modern Candela Residence juga telah menyediakan fasilitas memadai untuk menunjang kegiatan penghuninya. Beberapa di antaranya seperti fitur smart home dan panel, hingga ketersediaan halaman yang memiliki ukuran cukup luas.

Rumah nempel Jakarta harga 1 milyaran dapat dijadikan sebagai rekomendasi untuk memperoleh rumah. Hunian yang dapat dijadikan tempat tinggal di masa depan ini merupakan referensi rumah mewah klasik di kawasan selatan Jakarta. Download Pricelist Candela Residence di Sini.

Itulah kelebihan dan kelemahan yang ditawarkan oleh KPR flat atau floating. Dari setiap jenis suku bunga dalam pengajuan KPR memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan.

LEAVE A COMMENT

Your email address will not be published. Required fields are marked *