Jangan Beli Rumah (KPR)

Jangan beli rumah (KPR) apabila belum memahami sistem dan ketentuannya secara mendalam. Berikut kami bagikan 6 hal penting yang harus dipelajari sebelum mebeli rumah KPR.

Jangan Beli Rumah (KPR) Sebelum Tahu 6 Hal Ini!

  1. Menambah beban biaya

Membeli rumah dengan metode KPR sama saja dengan menambah beban keuangan. Hal ini disebabkan oleh suku bunga KPR yang besar. Anda harus mencicil rumah dengan tambahan biaya yang lebih besar.

Hal ini tentu menjadi masalah jika nanti di tengah jalan ada kebutuhan mendadak yang memerlukan uang banyak. Jika tak dipersiapkan dengan matang, maka kondisi keuangan bisa hancur berantakan. Oleh karena itu, pilih KPR yang suku bunganya tak terlalu besar.

  1. Harus teliti dalam perhitungan

Ketika membeli rumah dengan sistem KPR, Anda harus membuat perhitungan dengan teliti dan rinci. Pastikan Anda sanggup menuntaskan cicilan sampai batas waktu yang ditentukan. Jaminan dari KPR ini adalah rumah yang dibeli.

Jika cicilan berhenti di tengah jalan, maka rumah bisa saja disita oleh pihak bank. Selalu siapkan dana darurat untuk minimalisir risiko. Persiapkan rencana cadangan jika kemungkinan buruk terjadi.

  1. Suku bunga tidak stabil

Jangan beli rumah (KPR) jika belum paham sistemnya. Anda harus memahami sistem kredit rumah KPR secara mendalam. Terutama pada sistem suku bunga. Tak selamanya suku bunga berlaku stabil. Suku bunga kredit ini hanya stabil di tahun-tahun pertama saja.

Namun, seiring berjalannya waktu besaran suku bunga ini bisa saja naik atau turun. Hal ini bergantung pada kondisi pasar. Kenaikan suku bunga bisa berimbas pada kondisi finansial Anda. Oleh karena itu, atur strategi finansial secara tepat dan rinci.

  1. KPR berpotensi tidak disetujui

Tak semua pengajuan KPR ini disetujui oleh bank tempat melakukan pengajuan. Alasannya ada banyak, salah satunya jika bank menilai Anda tidak memenuhi kriteria sebagai calon kreditur.

Pastikan Anda sudah memenuhi segala kriteria dan persyaratan yang dibuat oleh bank. Jangan sampai sudah menghabiskan banyak biaya, ternyata KPR tidak bisa disetujui. Hindari membayar DP kepada developer sebelum KPR berhasil disetujui oleh bank.

  1. Harga tak sesuai penawaran

Terkadang harga yang harus dibayar tidak sesuai dengan penawaran di awal. Beberapa developer yang nakal sering kali menggunakan trik ini agar bisa meraup keuntungan. Mereka biasanya memberikan alasan bahwa unit lama sudah habis terjual.

Lalu akan ada kenaikan harga yang cukup tinggi yang dibebankan pada Anda. Kasus ini marak terjadi di dalam transaksi rumah dengan sistem KPR. Jika hal ini terjadi, Anda bisa mengadukan permasalahan ini ke OJK untuk mendapat penanganan lebih lanjut.

  1. Maraknya developer tidak jujur

Jumlah developer yang tidak jujur ini sangat menjamur di Indonesia. Beberapa developer sering ingkar janji kepada kliennya. Sebagai contoh, lamanya pengerjaan bangunan tak sesuai dengan perjanjian awal. Selain itu, kualitas bangunan juga terkadang tak sesuai.

Bahkan, ada beberapa developer yang di awal menjanjikan pemberian SHM, tetapi ujungnya hanya memberi SHGB saja. Kondisi seperti ini sering terjadi di Indonesia. Oleh karena itu, sangat penting untuk memilih developer yang tepat ketika akan membeli rumah.

(Baca juga: Berapa DP KPR Syariah? Ini Jenis-jenisnya)

Tips Menghindari Developer Tidak Jujur

jangan beli rumah (KPR)

Setelah mengetahui apa alasan jangan beli rumah (KPR) sebelum benar-benar paham sistemnya, penting bagi Anda untuk memilih developer yang tepat. Berikut kami berikan tips memilih developer sebelum membeli rumah KPR:

  1. Cek reputasi

Periksa dan cari tahu reputasi developer tujuan. Lakukan riset mengenai sepak terjang dan juga riwayat penanganan klien. Anda bisa mencari hal ini di internet atau dari rekomendasi kerabat. Pastikan memiliki beberapa opsi developer pilihan.

Hindari memilih developer yang pernah memiliki riwayat buruk. Contohnya seperti pembangunan yang tidak tepat waktu, penipuan, dll. Pilih developer yang memiliki reputasi paling baik di antara semua opsi yang tersedia.

  1. Tanyakan garansi

Sebelum melakukan deal, tanya ketersediaan garansi down payment kepada developer. Pastikan ada kesepakatan tertulis antara pihak klien dan developer. Lihat apakah ada poin yang menyebutkan pengembalian DP jika KPR tak disetujui oleh bank.

Hal ini akan membuat Anda terhindar dari kerugian. Pastikan selalu membaca dengan teliti setiap kesepakatan yang ada di dalam dokumen. Jangan lakukan kesepakatan yang tidak ada bukti tertulis yang resmi dan sah di mata hukum.

  1. Cek legalitas tanah

Periksa legalitas tanah yang digunakan oleh developer tersebut untuk pembangunan. Status tanah dari developer harus dibuktikan hanya dengan HGB saja. Pastikan HGB yang dimiliki developer tidak berupa HPL (Hak Pengelolaan Lahan).

Ini harus menjadi catatan dan perhatian penting bagi Anda. Jangan sampai ketika nanti akan mengurus perpanjangan, prosesnya menjadi terhambat karena status HPL ini. Pastikan tanah yang digunakan oleh developer berasal dari negara, bukan HPL.

  1. Hindari membayar DP sebelum KPR disetujui

Jangan beli rumah (KPR) dengan bunga besar agar tidak menimbulkan beban yag terlalu berat. Selain itu, jangan membayar uang muka kepada developer sebelum KPR disetujui oleh bank. Ini akan berpotensi menimbulkan kerugian besar.

Jika Anda ingin lebih dulu membayar uang muka, pastikan ada persetujuan pengembalian DP jika KPR tak disetujui. Uang muka yang dibayarkan ini biasanya tak berjumlah kecil. Oleh karena itu, pastikan memilih developer yang memiliki ketentuan serupa.

  1. Tanda tangan PPJB

Cermati dengan teliti setiap poin isi PPJB (Perjanjian Pengikatan Jual Beli). Pastikan tak ada poin yang merugikan Anda. Lakukan tanda tangan yang dihadiri oleh saksi. Hal ini dilakukan untuk memperkuat status hukum nantinya.

  1. Cek proses pembangunan secara berkala

Selalu pantau proses pembangunan rumah. Pastikan pembangunan berjalan sesuai dengan kesepakatan yang berlaku. Jangan sampai proses pembangunan memakan waktu yang tak sesuai dengan perjanjian.

Beli Hunian Milik Developer Terpercaya di Casa De Ramos

CASA DE RAMOS
CASA DE RAMOS

Salah satu developer yang reputasinya sudah tidak diragukan lagi adalah PT Multiguna Cipta Mandiri. Developer ini sudah terpercaya sejak tahun 2011 berkecimpung di dunia properti real estate.

Salah satu perumahan yang terkenal milik mereka adalah Casa De Ramos. Perumahan ini menghadirkan konsep modern klasik yang terkesan mewah dalam dua tipe. Dua tipe ini adalah Tipe Jazmin dan Tipe La Rosa.

Lokasi Casa De Ramos berada di daerah yang strategis dan terhindar dari banjir. Letaknya berdekatan dengan stasiun MRT dan jalan tol. Rumah di Casa De Ramos sudah dilengkapi oleh beberapa fasilitas canggih. Contohnya, seperti smart home dan juga panel surya. Jadi tunggu apalagi? Ayo pelajari lebih lanjut, dan Download Pricelist Casa De Ramos di Sini.

Anda bisa memilih rumah di Casa De Ramos sebagai pilihan untuk membeli rumah bebas penipuan. Jangan beli rumah (KPR) yang developernya tidak terpercaya. Hunian dekat Jakarta hanya 2 milyaran ini bisa dibeli dengan sistem KPR dengan developer yang terpercaya dan aman.

LEAVE A COMMENT

Your email address will not be published. Required fields are marked *