Cara menghitung bunga KPR fixed merupakan suatu hal yang sangat penting untuk diketahui ketika akan membeli sebuah rumah. Terlebih dalam pembelian rumah tersebut menggunakan sistem cicilan sehingga bisa membuat bunga pembelian rumah menjadi lebih ringan. Dalam pengajuan pinjaman kredit disesuaikan terhadap kemampuan keuangan dalam pembayaran angsuran.

Ketahui Cara Menghitung Bunga KPR Fixed Sebelum Mengajukan Pinjaman

Dalam melakukan perhitungan terhadap bunga KPR fixed ini memiliki rumus yang dapat digunakan. Dengan demikian, akan lebih mudah dalam proses penghitungan untuk pembayaran pinjaman KPR setiap bulan sebagai informasi pada saat mengajukan pinjaman kredit untuk membeli rumah. Adapun untuk rumus yang dapat digunakan sebagai berikut

Pokok Kredit x Bunga Per Tahun x Tenor Satuan Tahun : Tenor untuk Satuan Bulan

Penerapan dalam menghitung suku bunga KPR fixed ini ketika dari pihak debitur ingin membeli sebuah rumah dengan harga 550 juta. Maka, harus memiliki DP sebanyak 50 juta.

Dengan begitu, debitur tersebut bisa melakukan pengajuan KPR dengan sisa dari harga rumah yang ditawarkan. Sehingga cukup membayarkan dengan jumlah uang yang telah dikurangi dengan adanya uang muka sebanyak 500 juta.

Baca Juga: (Cara Memaksimalkan Ruangan yang Sempit Agar Terlihat Lebih Luas)

Selain itu, untuk masa tenor yang hasilnya dapat digunakan yaitu 10 tahun dengan penawaran suku bunga KPR fixed hingga 11%. Dengan begitu untuk total dari cicilan setiap bulannya menggunakan perhitungan sebagai berikut:

pxixt/jumlah bulan

Dimana:

P = Plafon atau pokok pinjaman

i = Besaran suku bunga

t = tenor atau jangka waktu pembayaran pinjaman kredit

Dengan demikian, cara menghitung bunga KPR fixed yang benar sesuai dengan contoh dari studi kasus milik calon pembeli sebagai berikut:

500 juta x 11% x 10 / 120 = Rp 6.887.501 sebagai angsuran setiap bulan.

Tingkat suku bunga fixed memiliki nilai dengan tingkatan bunganya tidak mengalami perubahan setiap bulan. Ketentuan dari suku bunga fixed memiliki ketetapan dalam pemberian batas waktu.

Meskipun memang terdapat bank yang memberikan suku bunga fixed dalam masa kredit yang diajukan oleh debitur. Suku bunga fixed ini memberikan banyak keuntungan bagi pihak debitur karena untuk jumlah angsuran pembayarannya setiap bulan tidak mengalami perubahan.

Hal ini akan terus berlaku dalam kurun yang sudah menjadi ketentuan dalam lembaga keuangan yang digunakan untuk pengajuan pinjaman. Nilai yang diberikan terhadap angsuran tidak akan berpengaruh terhadap naik ataupun turunnya pada kondisi ekonomi.

Bahkan, untuk tingkatan dari bunga yang sudah menjadi ketetapan dari layanan perbankan juga tidak memiliki pengaruh.  Seperti halnya ketika debitur KPR mendapatkan kesuksesan dalam pengajuan pinjaman yang difungsikan untuk pembelian hunian.

Dengan demikian, dalam pembelian rumah ini akan dikenakan bunga fixed sampai 5% dari jumlah pinjaman dan waktu 3 tahun pertama. Kemudian, di tahun ke-4 untuk pihak debitur akan terdapat tambahan untuk tarif bunga mengambang dan dapat menyesuaikan dengan pergerakan pasar.

Keunggulan Penerapan Bunga KPR Dengan Sistem Fixed

Dalam penggunaan jenis KPR fixed ini tentunya sangat menguntungkan. Suku bunga KPR fixed ini memiliki keunggulan tersendiri bagi pihak debitur yang melakukan pengajuan peminjaman KPR sebagai berikut:

1. Apabila ingin melakukan pembayaran pelunasan atas angsuran KPR ketika masih berada di masa pinjaman, maka dari pihak debitur kredit tidak ada tambahan pengenaan biaya penalti dan hanya akan diminta untuk melakukan pembayaran terhadap biaya profesi atau administrasi hingga 1%
2. Pembayaran angsuran setiap bulan sudah pasti dengan nilai tersebut sehingga untuk cicilannya tetap sama per bulan mulai dari awal hingga akhir ketika masih berada di masa kredit. Dengan demikian, pihak debitur tidak perlu khawatir lagi terkena resiko suku bunga yang terus mengalami kenaikan karena adanya perubahan pasar
3. Sistem bunga memberikan keuntungan tersendiri bagi debitur kredit apabila dari kondisi ekonomi nasional fluktuatif. Hal ini dikarenakan, ketika suku bunga pasar mengalami kenaikan tentunya untuk cicilan pembayaran KPR ini juga tidak akan mengalami adanya perubahan.

Kekurangan Suku Bunga KPR Fixed

Bagaimana cara menghitung bunga KPR fixed ini tentunya juga memiliki kekurangan tersendiri. Meskipun memang keunggulannya cukup banyak yang ditawarkan oleh suku bunga KPR fixed. Adapun untuk kekurangan dari penerapan suku bunga fixed ketika ingin melakukan pembelian rumah sebagai berikut:

1. Apabila mengalami penurunan terhadap suku bunga dari perbankan tersebut dikarenakan oleh kebijakan yang sudah dikeluarkan dan ditetapkan oleh sertifikat Bank Indonesia. Maka, dari pihak debitur kredit tetap tidak dapat menikmati kebijakan
2. Nilai dari pembayaran angsuran setiap bulan biasanya juga sedikit lebih tinggi apabila diperbandingkan dengan suku bunga KPR sekarang
3. Pada saat dari suku bunga pasar memiliki nilai yang di bawah dari suku bunga tetap. Sehingga untuk suku bunga kredit biasanya ditawarkan lebih mahal yang nantinya meskipun terjadi pengurangan nilai terhadap pembayaran angsuran tetap tidak dapat diaplikasikan. Hari ini dikarenakan, untuk jumlah pembayaran angsuran sudah dipatok dengan nilai yang tetap dan pasti di awal pembayaran cicilan tersebut.

Cara Memilih Bank Sebelum Mengajukan KPR

Cara menghitung bunga KPR fixed yang mudah juga sudah diterapkan oleh bank syariah. Selain itu, keberadaan dari Bank BTN juga banyak yang menerapkan suku bunga fixed dengan suku bunganya sendiri cenderung lebih tinggi daripada beberapa bank yang lain.

Apabila memang terdapat layanan perbankan dengan pemberian jaminan pada tingkat suku bunga yang tidak mengalami perubahan setiap bulan hingga pembayaran cicilannya lunas. Akan tetapi, tidak perlu kaget apabila untuk suku bunga yang harus dibayarkan cenderung lebih tinggi.

Namun, sebaiknya dalam pemilihan layanan perbankan juga memastikan tidak mudah tergoda apabila ditawarkan dengan suku bunga yang memiliki nilai lebih rendah. Pastikan sudah menanyakan terlebih dahulu untuk penawaran suku bunga memiliki nilai tetap di tahun pertama atau akan mengalami perubahan tiap tahun.

Selain itu, penting untuk mengetahui informasi lengkap terkait suku bunga tetap dalam proses pembayaran angsuran mulai dari awal hingga akhir.

Perumahan Graha Taruma Hunian Premium Dengan Konsep Modern

Rumah hunian yang menampilkan konsep minimalis modern memang cukup menarik bagi sebagian besar orang yang menyukai modal tersebut. Sekarang ini, sudah banyak developer perumahan yang menawarkan gaya dari rumah hunian yang ditawarkan.

Akan tetapi, beberapa developer hanya terlalu berkutat pada nuansa yang diberikan tanpa memberikan hal seimbang untuk kenyamanan pada penghuni rumah. Banyak diantara penghuni rumah yang menginginkan rumah nyaman sesuai dengan pilihan.

Namun, tidak perlu khawatir lagi kehadiran dari Graha Taruma PT Multiguna Cipta Mandiri bisa memenuhi ekspektasi dari calon penghuni rumah. Perumahan premium ini tidak hanya memberikan penawaran nuansa dari konsep yang disukai oleh calon, namun cukup unggul dalam pemberian kenyamanannya.

Rumah di Jakarta cuman 1 milyaran ini memiliki lahan seluas 7.100 m² dengan adanya ketersediaan unit rumah sebanyak 63. Konsep dari perumahan ini cenderung mengusung desain khas modern tropic. Tidak hanya unggul dari segi penampilannya saja, namun perumahan juga fungsional karena adanya tambahan fasilitas berupa rooftop.

Setiap unit rumah memiliki dua tipe yaitu tipe Saga dan tipe Nara yang memiliki keunggulan berbeda dari setiap masing-masingnya. Hadirnya Graha Taruma berada di kawasan strategis yang memiliki keunggulan tersendiri terhadap aksesibilitas yang lebih mudah. Perumahan yang satu ini sangat cocok untuk dijadikan hunian karena dekat dengan fasilitas umum berupa stasiun MRT dan jalan tol.

Itulah cara menghitung bunga KPR fixed yang bisa diterapkan pada saat melakukan peminjaman untuk membeli rumah. Sistem suku bunga KPR fixed memiliki keunggulan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan.