Investasi Tanah atau Emas

Sudah sejak zaman dahulu masyarakat mengenal investasi tanah atau emas. Kedua instrument tersebut tampaknya memang lebih familiar dibanding yang lain, seperti sebut saja reksadana, saham, atau kripto. Meski begitu tidak semua instrument tepat dalam segala situasi. Jadi untuk pemula sebaiknya membeli yang mana dahulu?

Lebih Baik Investasi Tanah atau Emas? Mari Simak Jawabannya

Investasi dalam bentuk tanah

Diantara investasi tanah atau emas, bisa dibilang tanah adalah yang paling kuno. Disampaikan seperti itu karena tanah sudah dijadikan investasi bahkan sebelum teknologi secanggih sekarang. Biasanya investasi ini kerap dilakukan bagi mereka yang hidup dalam garis berkecukupan ke atas.

Cara melakukannya sebenarnya mudah saja. Cukup dengan membeli banyak tanah di berbagai tempat. Kemudian tunggulah harga pasarannya naik. Tetapi dalam membelinya pastikan diri mengetahui mana lokasi-lokasi tanah yang strategis dan akan naik. Lokasi seperti ini diistilahkan dengan daerah Sunrise.

Sedangkan lokasi tanah yang sudah jenuh, harganya cenderung turun yang kemudian disebut dengan istilah Sunset. Sehingga dibutuhkan pertimbangan akurat dan matang untuk menentukan mana daerah terbaik untuk dibeli.

Baca Juga: (Cara Menghitung BPHTB Jual Beli Tanah)

Untuk kelebihan investasi tanah dapat diperhatikan sebagai berikut:

1. Harga cenderung naik

Luas bumi akan sama sepanjang masa, sedangkan pertumbuhan populasi penduduk cenderung meningkat. Hal inilah yang membuat harga tanah akan terus naik seiring permintaannya yang meningkat.

Maka investasi tanah lebih minim risiko, di mana harga akan terus naik terutama untuk daerah-daerah strategis. Pada wilayah potensial, maka kenaikannya akan lebih cepat dan sangat terasa dibanding daerah yang masih terbelakang.

2. Minim risiko

Harga tanah yang cenderung naik menyebabkan investasi tanah cenderung menguntungkan. Hal ini jugalah yang membuat berinvestasi di tanah sangat minim risiko. Bahkan disinyalir zero risiko.

3. Tidak perlu dirawat

Tidak seperti halnya rumah atau apartemen yang membutuhkan sejumlah biaya perawatan agar tetap terlihat bagus. Berinvestasi dalam bentuk tanah tidak membutuhkan perawatan apa pun.

Namun meski begitu pemilik harus tetap mengawasi batas wilayah yang dimilikinya agar tidak sampai kehilangan tanah. Untuk menjaga batasan tanah, pemilik bisa memasangi dengan tembok atau dengan menanam sejumlah pohon yang bisa menjadi penanda batas wilayahnya.

Apabila pemilik tanah kehilangan tapal batas tersebut maka dirinya bisa mendatangi BPN setempat untuk diadakan pengukuran ulang.

4. Bisa dipakai untuk jaminan

Sebenarnya baik investasi tanah atau emas sama-sama dapat dijadikan jaminan kredit. Hanya saja biasanya tanah lebih mudah mendapat pinjaman apalagi jika hendak meminjam dalam nominal besar.

Sementara untuk kekurangan investasi tanah ialah sebagai berikut:

1. Kurang liquid

Tanah kurang cocok untuk dijadikan lahan simpanan dana darurat. Hal ini disebabkan karena harganya yang mahal tidak semua orang bisa membelinya secara cash.

Sehingga cenderung sulit untuk menemukan pembeli. Dalam suatu proses penjualan tanah, kerap dibutuhkan waktu berbulan-bulan hingga tanah tersebut bisa laku terjual.

2. Perlu modal besar

Lagi-lagi dikarenakan harganya yang mahal, maka untuk berinvestasi tanah seseorang harus sudah memiliki modal yang tinggi. Apalagi untuk tanah-tanah di lokasi strategis, bisa dipastikan harganya akan jadi mahal sekali.

3. Terdapat biaya lain

Pada saat membeli tanah, pembeli tidak hanya dibebankan harga tanah saja namun juga biaya lain. Biaya tersebut misalnya: jasa notaris dan PPAT, biaya pajak, biaya pengukuran BPN, dan lain-lain.

Investasi dalam bentuk emas

Antara instrumen investasi tanah atau emas, maka dapat dikatakan emaslah yang paling populer di kalangan masyarakat. Mulai dari kalangan menengah hingga atas bisa memilikinya. Emas biasanya dijumpai dalam bentuk perhiasan atau pun emas batangan murni.

Bahkan kini telah hadir emas digital yang menawarkan kemudahan bagi masyarakat dalam memiliki emas. Pembeliannya pun bisa melalui berbagai macam aplikasi digital dan bisa dibeli bahkan mulai dari harga Rp6.000- saja.

Untuk kelebihan investasi emas yakni sebagai berikut:

  • Mudah dilakukan

Untuk berinvestasi emas, investor bisa langsung mendatangi toko emas untuk membelinya. Namun jika diperuntukkan sebagai instrumen investasi, pilihlah emas batangan, bukan perhiasan. Emas dalam bentuk batang lebih murni dan tidak terpengaruh harga oleh model atau pun penyusutan lainnya.

  • Nilai tukarnya sama

Nilai tukar emas di seluruh dunia adalah sama. Jadi membeli di Indonesia lalu dijuak di luar negeri maka nilai yang diperoleh pun akan sebanding. Sehingga tidak mengherankan sebelum adanya sistem nilai mata uang, pada zaman dahulu orang-orang menggunakan emas.

  • Aman dari inflasi

Tidak perlu khawatir nilainya berkurang karena emas sangat aman dari inflasi. Sehingga disimpan sepuluh tahun pun harganya tidak akan anjlok.

  • Mudah dicairkan

Berbeda dengan tanah, lebih mudah menjual emas. Karenanya liquiditas emas jauh lebih tinggi dibanding tanah. Sehingga jika sewaktu-waktu membutuhkan uang, pemilik dapat menjual atau menggadaikannya dengan mudah.

Sedangkan kekurangan berinvestasi emas ialah:

  • Kenaikan lambat

Tidak seperti tanah, kenaikan emas biasanya lebih lama. Maka untuk bisa merasakan keuntungannya, emas hendaknya disimpan dalam jangka waktu tiga tahun ke atas.

  • Rentan dicuri

Emas dalam bentuk fisik seperti perhiasan atau batangan cenderung kurang aman disimpan. Namun saat ini di bank telah menawarkan bantuan simpan emas yang bisa dimanfaatkan nasabah untuk menyimpan emas-emasnya. Tentu dengan dikenakan biaya jasa.

Capai Cita-Cita Miliki Hidup yang Nyaman Bersama Graha Taruma!

Meskipun pada saat ini begitu beragam developer yang menawarkan rumah dengan konsep minimalis modern. Tetapi tetap saja sangat sulit menemukan pengembang yang mampu menjawab kenyamanan para pemilik hunian. Rumah minimalis modern memang sangatlah sulit didapatkan.

Tetapi Anda tidak usah khawatir jika memang tengah berada dalam situasi tersebut. Pasalnya Graha Taruma hadir sebagai jawaban atas kegelisahan para kaum milenial. Graha Taruma merupakan perumahan yang dibangun oleh PT Multiguna Cipta Mandiri. Perumahan tersebut didirikan di atas lahan seluar 7.100m2.

Total unit rumah yang dimiliki sejumlah 63 buah. Semua hunian telah mengusung konsep minimalis modern. Desain rumah telah diberi sentuhan modern tropic dengan nuansa minimalisnya yang tampak sangat serasi. Dilengkapi juga dengan Rooftop yang dapat memberikan rasa aman dan nyaman selama digunakan terutama pada masa pandemi.

Dukungan seluruh fasilitasnya pun begitu lengkap. Dengan begitu berbagai kegiatan pemilik akan tercover dengan sempurna. Tidak sampai di sana. Untuk akses pun penghuni tidak perlu khawatir. Lokasi ini sangat mudah menjangkau ke mana pun karena letaknya yang persis dekat dengan jalan Tol dan stasiun MRT.

Terdapat dua tipe perumahan yang bisa dipilih yakni tipe Nara dan tipe Saga. Keduanya begitu cocok bagi Anda yang menginginkan hunian yang minimalis namun modern.

Baik investasi tanah atau emas memang sama-sama memiliki risikonya masing-masing. Umumnya harga emas akan naik kala sedang krisis. Namun sebaliknya saat ekonomi terpuruk, harga tanah cenderung anjlok seperti kasus pandemi saat ini. Bagi pemula tetap sesuaikan dengan tujuan investasi dan jangan lupa kenali profil risiko masing-masing ya!

LEAVE A COMMENT

Your email address will not be published. Required fields are marked *