Pinjaman Bank untuk Beli Rumah

Mengumpulkan uang dalam jangka waktu tertentu untuk membayar hunian secara lunas kerap berujung pada kondisi penurunan nilai uang oleh inflasi. Ditambah lagi harga hunian senantiasa naik terus menerus. Pinjaman bank untuk beli rumah akan sangat membantu bagi nasabah yang belum punya cukup uang dalam membeli hunian secara cash.

4 Jenis Pinjaman Bank untuk Beli Rumah

  1. Kredit hunian lewat KTA

KTA merupakan program pinjaman yang dikeluarkan oleh bank di mana kreditur bisa meminjam uang tanpa adanya jaminan apa pun. Sehingga dalam pinjaman bank untuk beli rumah melalui KTA, nasabah tidak perlu “menyekolahkan” sertifikat aset atau pun kendaraannya pada bank.

Peminjam KTA untuk membeli properti, pemilik bebas memilih hunian serta material yang akan dipakai. Jadi KTA menawarkan fleksibilitas terhadap rumah atau tanah bagi para krediturnya. Sehingga jenis pinjaman ini cukup ramah terutama untuk pemula yang belum memiliki aset apa pun.

Adapun pemutusan untuk pemberian kredit bagi nasabah ialah berdasarkan track record mereka sendiri. Semakin baik jejak kredit seseorang, maka peluangnya untuk memperoleh KTA pun akan semakin tinggi. Karena itulah penting untuk memiliki jejak kredit dari pinjaman yang dilakukan di masa lalu meskipun jumlahnya jauh lebih kecil.

Selain itu meski pinjaman yang diberikan tanpa agunan, kreditur tetap berkewajiban untuk melunasi kreditnya. Apalagi karena akibat yang terjadi jika kreditur tidak melakukan kewajibannya cukup besar. Berikut merupakan sejumlah risiko yang mengintai seseorang jika telat membayar KTA yakni:

  • Dikenakan denda atas keterlambatan nasabah dalam menunaikan kewajibannya membayar kredit.
  • Menuai catatan buruk dalam SLIK OJK atau BI Checking. Dengan begitu apabila suatu saat hendak mengajukan kredit kembali, akan sangat sulit untuk mendapat persetujuan.
  • Permohonan untuk top up KTA tidak akan pernah disetujui oleh bank. Sehingga otomatis nominal pinjaman tidak bisa ditambah lagi dan terbatas hanya pada angka tertentu saja.
  • Petugas bank akan senantiasa melakukan penagihan lewat telepon. Dengan begitu kehidupan kreditur tentunya akan sangat terganggu oleh dering telepon apalagi di tengah waktu-waktu bekerja. Telepon tidak hanya meneror kreditur namun juga sanak saudaranya.
  • Bank tempat peminjaman kredit akan melakukan blacklist internal terhadap nasabah yang tidak melunasi pinjamannya.
  • Bank akan mendatangkan DC ke kediaman nasabah penunggak kredit. DC akan melakukan penagihan dengan segala cara sesuai dengan SOP yang telah disepakati.

Baca Juga: (Ciri-Ciri Rumah Tidak Sehat yang Harus Diperhatikan)

  1. Kredit hunian lewat BPJS

Pinjaman bank untuk beli rumah juga bisa dilakukan lewat BPJS mau pun Penggadaian. Jika hendak menggunakan fasilitas yang ada pada BPJS, maka nasabah dapat mengajukan permohonan untuk mendapat PUMP.

Kredit ini diperuntukkan khusus untuk pemegang kartu BPJS ketenagakerjaan. Pemberian Uang Muka Perumahan bisa dipilih menyesuaikan dengan pendapatan yang dihasilkan.

Adapun syarat yang harus dipenuhi pemohon ialah sebagai berikut:

  • Berstatus sebagai WNI berusia minimal 21tahun yang dibuktikan dengan kepemilikan KTP.
  • Sudah menjadi anggota BPJS Ketenagakerjaan minimal selama satu tahun.
  • Tercatat tertib dalam menjalankan kewajiban administrasinya dengan tidak pernah menunggak pembayaran BPJS.
  • Pemohon belum memiliki rumah sendiri khusus bagi mereka yang mengajukan PUMP dan KPR BP Jamsostek.
  • Memperoleh formulir rekomendasi yang dikeluarkan oleh BPJS Ketenagakerjaan. Form ini akan digunakan untuk melakukan analisis kelayakan pemberian bantuan untuk membeli rumah.
  • Jika pemohon adalah pasangan yang sudah sama-sama memiliki BPJS Ketenagakerjaan, maka yang boleh mengajukan PUMP hanya salah satu saja.
  • Pemohon harus sudah memiliki kemampuan penghasilan sesuai dengan perhitungan yang dilakukan oleh BTN.
  • Dalam upaya kelancaran nasabah dalam membayar angsuran, maka BPJS bekerjasama dengan BTN mengeluarkan fasilitas payroll, atau pun pembayaran kolektif.
  1. Kredit hunian lewat Penggadaian

Jika pinjaman bank untuk beli rumah dilakukan melalui Penggadaian, maka nasabah harus menyiapkan aset lain untuk digadaikan. Tentunya nilai aset harus setara dengan nominal uang yang dipinjam.

Prosesnya pun begitu cepat dan ringkas. Uang bisa langsung cair ketika nasabah mengajukan permohonan dan melengkapi persyaratan. Hanya saja kelemahan dari meminjam di penggadaian ialah nominal yang dapat diberikan masih terbatas pada nilai ratusan juta saja.

Karena kreditur harus memiliki asset sehingga pemula mungkin agak kesulitan untuk mengajukan kredit ini. Jadi sebaiknya peminjaman di Penggadaian dilakukan untuk mendapat uang pembayaran DP rumah atau pun renovasi saja.

  1. Kredit hunian lewat KPR

Cara terakhir yang pastinya sudah banyak diketahui ialah dengan mengajukan pinjaman KPR di bank. Sistem KPR dilakukan dengan mengajukan rumah cicilan tersebut sebagai jaminannya.

Jadi ketika nasabah tidak berhasil melunasi kredit, maka rumah cicilan tersebutlah yang akan disita oleh pihak bank. Adapun dana yang sudah dibayarkan tidak akan dikembalikan dan jadi hak milik bank.

Namun meski mengandung sejumlah resiko kehilangan properti yang dicicil beserta sejumlah uang yang dibayar, pada kenyataannya KPR tetaplah diminati. Program KPR biasanya ada dua jenis yakni:

  • KPR Subsidi adalah KPR yang sebagian pembayarannya mendapat subsidi dari pemerintah. Program ini dikhususkan bagi mereka yang memiliki penghasilan rendah agar tetap bisa memiliki hunian.
  • KPR Komersial adalah KPR yang tidak mendapat subsidi atau pun keringanan dari pemerintah.

Program ini mewajibkan nasabahnya untuk membayar DP terlebih dahulu. Semakin besar DP yang diberikan, maka semakin ringan cicilan ke belakangnya, begitu pun sebaliknya. Maka jangan lupa untuk menyiapkan sejumlah uang muka sesuai syarat minimal dari ketentuan yang berlaku.

Hadirkan Nuansa Modern dalam Candela Residence Pondok Cabe

CANDELA RESIDENCE
Download PricelistCandela Residence Di sini

Dulu menemukan rumah minimalis modern yang menawarkan kelengkapan fitur begitu sulit. Tetapi Anda kini sudah tidak perlu pusing-pusing lagi karena telah hadir hunian yang sesuai dengan keinginan tersebut.

Candela Residence dari PT Multiguna Cipta Mandiri telah sukses menghadirkan perumahan premium yang memiliki konsep mewah klasik namun tetap modern. Hunian seperti ini sangatlah pas untuk masa depan bagi mereka yang menginginkan nuansa klasik namun tetap mewah.

Keunggulannya:

  • Mendapat dukungan melalui lokasinya yang begitu strategis dikarenakan dekat dengan jalan Tol dan MRT. Pastinya segala mobilitas akan ditunjang ke mana pun secara mudah.
  • Selain itu Candela Residence bebas dari banjir dan seluruh sistem rumah sudah dilengkapi dengan panel surya yang terintegrasi dengan smarthome. Sehingga penggunaan energi listri bisa sangat dihemat dan lebih ramah lingkungan.
  • Developer juga memberikan ragam fitur lengkap yang dapat menunjang kegiatan sehari-hari. Sehingga sangat menjamin rasa betah selama menempati hunian ini.

Selain itu perumahan ini pun telah memiliki halaman yang begitu luas dan indah. Hal ini semakin membuat Candela Residence benar-benar pilihan tepat bagi mereka yang ingin hunian mewah klasik di kawasan Selatan Jakarta. Tunggu apa lagi? Segera lakukan klaim promo supaya dapat memiliki salah satu unit teranyar dari Candela Residence.

Berbagai pinjaman bank untuk beli rumah memang bisa dipilih sesuai profil risiko dan kebutuhan. Namun hendaknya sebelum benar-benar memutuskan mengambil pinjaman, kalkulasikan berapa pendapatan dengan pengeluaran harian dasar untuk hidup. Idealnya rasio cicilan yang sehat ialah tidak melebihi 40persen dari total pendapatan yang diperoleh.

LEAVE A COMMENT

Your email address will not be published. Required fields are marked *