Syarat menjadi developer perumahan sebenarnya mudah saja asalkan diri memang telah mengetahui dengan pasti bagaimana seluk beluk dunia properti. Namun itu saja tidaklah cukup. Bisnis tidak bisa berjalan dengan baik jika tanpa adanya legalitas. Sulitkah mengurus perizinan? Baca selengkapnya di bawah ini.
7 Syarat Menjadi Developer Perumahan Dengan Mengurus Legalitasnya
1. Izin Prinsip
Dokumen ini dikeluarkan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah yang memuat perihal persetujuan prinsip dalam proses pembangunan. Dengan begitu harus ada beberapa kriteria syarat yang harus dipenuhi oleh developer agar pekerjaannya bisa berjalan lancar.
Sebelum izin dikeluarkan, developer harus membuat semacam proposal yang selanjutnya diuji oleh BAPPEDA. Pengujian dilakukan dalam sidang bersama-sama dengan beberapa komisi terkait dari DPRD. Selain itu sebagai syarat menjadi developer perumahan, maka dalam sidang ini juga turut dihadirkan tokoh-tokoh masyarakat, lurah, hingga camat.
Baca Juga: (9 Jenis Batu untuk Taman Rumah Agar Hunian Lebih Cantik)
2. Izin Site Plan
Berikutnya adalah dokumen pengesahan yang mengesahkan izin prinsip di mana memang telah dibuat sebelumnya. Pengesahan tersebut dikeluarkan oleh Dinas Permukiman, Prasarana, dan Sarana Wilayah.
Mereka akan melakukan peninjauan. Apakah komposisi mau pun susunan lahan jika dipakai untuk hal-hal komersial telah sesuai dengan fasilitas umum atau belum. Tentunya ada regulasi yang harus dipenuhi sebagai syarat pembangunan bisa terlaksana. Jika semuanya sudah terpenuhi maka Site Plan tidak akan ada masalah.
3. Izin Pemanfaatan Tanah
Izin Pemanfaatan Tanah juga merupakan syarat wajib untuk dipenuhi dan merupakan bagian terpenting dari Izin Prinsip. IPT atau kerap juga disebut Izin Perubahan Pemanfaatan Tanah dikeluarkan oleh BKN. Perubahan ini misalnya mengubah tanah pekarangan menjadi bangunan, atau kebun menjadi bangunan, dan lain-lain.
4. Izin Pengeringan
Dokumen ini adalah salah satu syarat menjadi developer perumahan. Di mana harus dipenuhi jika pemilik hendak menjadikan tanah sawahnya sebagai rumah. Biasanya sawah adalah lahan yang basah maka untuk bisa mendirikan sebuah bangunan area ini harus dikeringkan terlebih dahulu.
Dokumen dikeluarkan resmi oleh Dinas Pertanian di lokasi setempat. Mereka harus mengadakan pengecekan perihal dampak apa yang ditimbulkan pada ekosistem akibat pengeringan lahan yang dilakukan. Apabila tidak memiliki risiko terhadap tanah pertanian di sekitarnya, maka barulah pengeringan dapat dilakukan.
5. Izin Pell Banjir
Tujuan dari dikeluarkannya izin ini ialah agar lokasi di kawasan pembangunan tersebut bisa terbebas dari banjir. Hal ini berkaitan erat terhadap ketinggian kawasan dari poin-poin lokasi banjir yang ada di wilayah tersebut. Izin Pell Banjir diresmikan oleh Dinas Permukiman, Prasarana, dan Sarana Wilayah.
6. Izin ketinggian bangunan
Apabila lahan terletak di lokasi yang berdekatan dengan landasan pesawat terbang seperti bandar udara, maka dokumen ini wajib dipenuhi. Hal tersebut untuk memastikan keamanan selama bandara beroperasi menjadi tempat landasan berbagai pesawat.
Jangan sampai tinggi gedung bangunan yang dibuat melebihi batas ambang keamanan ketika pesawat landing atau pun ketika lepas landas. Untuk mengetahui regulasinya, maka pemilik bisa berkoordinasi dengan pihak bandara. Di mana izin ini pun nantinya akan dikeluarkan oleh bandara.
7. Izin Mendirikan Bangunan
Panjangnya regulasi dalam mengurus berbagai perizinan lingkungan, wilayah, dan lain-lain sebenarnya adalah bagian dari proses memperoleh IMB. Izin Mendirikan Bangunan biasanya terdiri dari dua jenis yakni: IMB pecah dan IMB induk. Jenis ini hanya dibedakan oleh untuk siapa IMB dikeluarkan.
Untuk IMB pecah biasanya dibuat untuk konsumen developer yang nantinya akan membeli properti tersebut secara terpecah-pecah. Sedangkan IMB induk adalah keseluruhan dari pemecahan tersebut dan diterbitkan bagi pemilik lahan utama.
Sehingga syarat menjadi developer perumahan ialah harus senantiasa memenuhi kewajibannya dalam membuat IMB. Hal ini menjadi dasar utama sebelum pembangunan dilaksanakan.
Jangan sampai setelah bangunan berdiri tegak dengan biaya mahal, harus terkena penggusuran. Hanya karena tidak sesuai dengan kaidah tata ruang dan tata kota di wilayah tersebut.
Apa Saja yang Harus Dihadapi oleh Seorang Developer Perumahan?
1. Regulasi yang terkadang sulit
Sebelum membangun sebagaimana prosedur di atas, maka developer perlu mengurus perizinan. Proses ini terkadang tidaklah gampang karena harus menyesuaikan dengan aturan regulasi yang berbelit-belit. Pada sebagian awam, hal ini akan menjadi sangat menyita waktu dan tenaga hingga akhirnya izin bisa keluar.
2. Modal awal yang lumayan besar
Sebagai seorang pengembang yang melakukan pembangunan lalu penjualan properti, maka tidak sedikit modal yang harus dikeluarkan di awal. Modal tersebut dipakai untuk berbagai keperluan, dari pembelian lahan, pengurusan izin, hingga pembangunan rumah-rumah yang nanti akan ditawarkan ke konsumen.
3. Bangunan susah terjual
Membeli rumah atau pun gedung tidaklah semudah membeli kebutuhan lain. Dibanding bisnis kuliner yang bisa menjangkau hampir semua kalangan, usaha properti lebih membutuhkan effort dalam menjualnya.
Tidak semua lapisan masyarakat bisa membeli hunian. Selain itu sebelum membeli pun ada banyak pertimbangan yang harus dilakukan konsumen, antara lain:
- Jangkauan hunian dengan lokasi fasilitas umum vital seperti pasar, sekolah, sarana kesehatan, dan tempat kerja.
- Kenyamanan di sekitar lingkungan seperti hunian yang bebas banjir, lingkungan yang bersih dan aman.
- Kondisi lingkungan perumahan apakah di wilayah pegunungan yang dingin, pantai yang berangin, atau perbukitan yang kerap sulit air. Serta tentunya berbagai pertimbangan lain sesuai dengan apa yang dibutuhkan target pasar.
Casa de Ramos Hunian Mewah yang Mengusung Gaya Klasik
Mendapatkan rumah mewah yang mengusung konsep mewah klasik bukan hal yang mudah. Namun kini singkirkan rasa khawatir tersebut dikarenakan telah hadir hunian menarik sebagai jawaban atas keinginan tersebut.
Adalah Casa de Ramos yang diluncurkan oleh PT Multiguna Cipta Mandiri dengan usungan konsep modern klasik yang mengagumkan. Sehingga dengan memiliki salah satu unitnya, Anda telah mendapat beragam manfaat dari rumah mewah bernuansa klasik ini.
Apa saja kelebihan Casa de Ramos?
- Hal pertama yang menjadi faktor kenyamanan menghuni rumah nempel Jakarta hanya 1 milyaran ini ialah aksesnya yang dekat ke mana-mana. Apalagi lokasi sangat dekat dengan jalan tol dan stasiun MRT sehingga amat menunjang mobilitas pemilik dalam bepergian.
- Hunian yang ditawarkan telah dijamin bebas banjir meski saat musim hujan tiba. Selain itu penghuni rumah dimudahkan dengan pemasangan smarthome system berteknologi panel surya yang sangat menghemat pemakaian listrik.
- Selain itu fasilitas yang ditawarkan pun sangatlah lengkap dan begitu menunjang kegiatan sehari-hari. Dengan begitu Anda pasti betah untuk menempati salah satu dari unit Casa de Ramos.
Casa de Ramos hadir dengan dua tipe yang bisa dipilih yaitu tipe Jazmin dan tipe La Rosa. Keduanya sama-sama memiliki area taman yang cantik dan asri sehingga menambah rasa betah dalam menghuninya. Jadi bagi Anda yang ingin tinggal di kawasan Jakarta Selatan, tunggu apa lagi? Klaim promonya segera dan dapatkan unit teranyar kami sekarang juga!
Setelah memahami syarat menjadi developer perumahan sesuai peraturan yang berlaku, maka saatnya bergerak untuk mengumpulkan dokumen legalitas. Namun apabila kesulitan mengurusnya sendiri, pebisnis bisa meminta bantuan ahli. Mereka akan membantu menyelesaikan proses perizinan dengan cepat dan efisien.