Sejak zaman dahulu bahwa KPR subsidi merupakan jalan bagi mereka yang hendak mempunyai hunian mandiri namun belum memiliki cukup dana. Dengan harga terjangkau ditambah cicilan yang bisa diangsur dalam jangka waktu lama membuat program ini begitu diminati sebagian masyarakat. Lalu benarkah subsidi ini menguntungkan?
Keuntungan mengambil KPR Subsidi
Harga lebih murah dibanding rumah biasa
Hal yang menjadi daya tarik utama dari keuntungan KPR subsidi ialah harga yang jauh lebih murah dibandingkan cicilan rumah biasa. Harga miring ini dikarenakan program-program KPR mendapat pendanaan subsidi dari pemerintah.
Meski biaya tersebut berbeda di tiap-tiap wilayah, namun secara keseluruhan tetap berada di bawah harga pasaran lokasi tersebut. Umumnya ukuran yang dipasarkan berkisar pada tipe 30 hingga tipe 36.
Kualitas bangunan telah diperbaiki
Biasanya orang ragu membeli rumah subsidi karena khawatir akan kualitas bangunannya yang buruk. Namun kini pemerintah sudah mulai berbenah sehingga mereka melakukan pengawasan lebih ketat terhadap pengembangnya. Sehingga calon kreditur tidak perlu ragu lagi terhadap bahan serta pengerjaan hunian KPR.
DP lebih rendah dari KPR biasa
Dikarenakan program ini sudah ditalangi oleh pemerintah, maka tentu saja DP lebih murah dibanding pasaran. Sehingga bisa dijadikan alternatif bagi mereka yang belum memiliki hunian untuk bisa membeli rumah sendiri. Namun meskipun syarat DP-nya ringan, bahkan ada yang menawarkan DP nyaris 0persen, ada baiknya tetap dilakukan perhitungan matang terkait tenor.
Biasanya dengan nominal DP yang rendah, berefek pada cicilan yang lebih besar dan lebih lama. Maka sebaiknya DP yang dibayar setidaknya sudah setengah dari harga rumah.
Masa tenor yang lama
Lama waktu cicilan bisa sampai 10 hingga 25tahun tergantung dari program dan kebijakan developer penyelenggara. Tenor yang lama bisa berakibat menguntungkan bisa juga merugikan. Keuntungannya tentu saja harga cicilan beberapa tahun ke depan akan lebih kecil dari inflasi.
Dengan begitu seiring berjalannya waktu cicilan akan menjadi lebih ringan. Sedangkan kelemahannya apabila keseluruhan harga termasuk bunga dikalkulasikan, maka harga rumah akan menjadi sangat mahal.
Syarat yang cukup mudah
Program ini memang dibuat khusus bagi mereka yang membutuhkan hunian sehingga pendanaannya mendapat dukungan dari pemerintah. Untuk itu syarat yang diajukan pun tergolong mudah dan tidak berbelit-belit dipenuhi.
Agar bisa ikut dalam program ini maka kreditur wajib memenuhi syarat KPR subsidi berikut ini yakni:
- Merupakan WNI berusia minimal 21tahun yang dibuktikan dengan kepemilikan KTP serta KK.
- Telah bekerja dengan penghasilan tetap yang ditunjukkan melalui bukti slip gaji, serta dokumen bukti pengangkatan karyawan tetap.
- Dikarenakan sasarannya ialah kalangan menengah bawah, maka penghasilan pemohon maksimal 4juta/bulan untuk rumah tapak dan 7juta/bulan untuk rusun.
- Sudah memiliki NPWP.
- Peserta wajib mengumpulkan bukti SPT dan PPh.
- Tidak memiliki rumah pribadi sebelumnya yang dibuktikan melalui surat keterangan dari lurah setempat.
- Belum tercatat pernah menerima bantuan dari pemerintah atas kepemilikan hunian.
- Buku tabungan dari rekening bank yang sudah bekerja sama dengan penyelenggara KPR.
- Mengisi formulir pendaftaran FLPP dan aplikasi KPR. Biasanya pemohon juga diminta menyiapkan pas foto ukuran 3×4 serta materai sebanyak 15 lembar.
(Baca juga: Syarat dan Rukun Jual Beli yang Benar Sesuai Syariat Islam)
Kerugian membeli rumah KPR bersubsidi
1. Jalan masih berupa tanah
Jika dibandingkan dengan rumah-rumah komersil tanpa subsidi, maka kondisi jalan di depan kompleks hunian KPR ini masih berupa tanah. Jalanan tersebut belum dipasangi paving block atau pun aspal sehingga ketika hujan akan sangat becek dan licin.
Untuk itu pemohon KPR subsidi harus ekstra mengecek kondisi lingkungan perumahannya sehingga bisa memutuskan antisipasi kondisi di luar rencana. Namun hal tersebut wajar. Apalagi mengingat harganya yang masih sangat murah sehingga pengembang tidak bisa memberikan fasilitas maksimal dikarenakan keterbatasan biaya.
2. Lokasi terletak di pinggiran
Biasanya daerah-daerah KPR bersubsidi masih terletak di area pinggiran bahkan ada juga yang masuk ke pelosok. Bisa dibilang perumahan subsidi merupakan perintis bagi pembangunan di sekitar wilayah tersebut.
Lagi-lagi hal tersebut wajar dikarenakan harganya yang terjangkau. Mengingat harga tanah di pusat kota tentu sangatlah mahal.
Namun alasan ini bukanlah penghalang untuk memiliki unit subsidi karena wilayah yang belum berkembang pun perlahan akan menjadi ramai juga. Apalagi jika mengingat kepadatan penduduk senantiasa bertambah namun tidak diiringi dengan penambahan luas wilayah.
Hanya saja lama tidaknya suatu daerah berkembang itu tetap bergantung pada kondisi lingkungan wilayah tersebut. Apabila suatu saat area itu dibangun fasilitas publik seperti jalan raya, tempat wisata, dan lain-lain maka perkembangannya bisa sangat cepat.
3. Spesifikasi material masih standar
Agar biaya pembangunan dapat dihemat, biasanya pengembang memilih material standar untuk pembuatan rumah-rumah KPR. Itu artinya pemilik tidak bisa berharap lebih baik untuk desain hingga materialnya. Hanya saja pengembang tetap bertanggung jawab menghadirkan rumah yang layak huni dengan kualitas standar tersebut.
4. Masih dibutuhkan biaya penambahan beberapa komponen
Rumah KPR biasanya belum bisa langsung ditempati. Hal tersebut dikarenakan masih ada beberapa komponen rumah yang tidak include dalam pembayaran KPR. Jadi pemilik masih harus mengeluarkan uang untuk membuat pagar samping, pintu garasi, atau kanopi depan.
Wujudkan hunian yang lebih nyaman bersama Graha Taruma
Saat ini banyak sekali bermunculan developer rumah yang menawarkan hunian berkonsep minimalis modern. Namun mencari hunian dengan konsep desain terkini yang tetap nyaman sangatlah sulit. Apabila Anda sedang mencari rumah tinggal yang nyaman namun dengan desain seperti itu, lihatlah Graha Taruma.
Graha Taruma ialah perumahan besutan PT Multiguna Cipta Mandiri dengan konsep modern minimalis yang sangat cocok untuk para milenial. Berdiri di lahan seluas 7.100m2 terdiri dari total sebanyak 63unit rumah. Memiliki desain modern tropic yang tidak hanya fungsional tetapi juga menarik.
Efisiensi hunian semakin meningkat dengan kehadiran rooftop yang bisa digunakan untuk bersantai bersama keluarga. Spot ini juga bisa dijadikan alternatif tempat favorit yang aman dan juga nyaman selama WFH di masa pandemi.
Tidak ketinggalan pengembang juga memberikan ragam fasilitas yang begitu lengkap, sehingga sangat menunjang beragam aktivitas penghuninya selama di rumah. Selain itu lokasi ini juga dibangun persis di dekat jalan tol serta stasiun MRT. Dengan begitu penghuni perumahan mudah mengakses berbagai wilayah sekitar.
Perumahan ini hadir dengan dua tipe bangunan yakni tipe Nara dan Saga yang bisa dipilih sesuai karakteristik penghuninya. Dengan begitu perumahan Graha Taruma sangat pas dimiliki oleh mereka yang mempunyai sense minimalis modern. Dengan memilih rumah KPR subsidi, berarti kreditur harus sudah siap dengan komitmen untuk mencicil angsuran dalam waktu yang tidak singkat. Dikarenakan jangka waktunya lama dan berbagai risiko bisa saja terjadi di masa mendatang, maka pertimbangkan masak-masak sebelum mengambil kredit ini.