Beli rumah KPR Syariah menjadi solusi di tengah tingginya biaya atau harga rumah saat ini. KPR sendiri merupakan kredit kepemilikan rumah. Kredit ini biasanya akan ditawarkan oleh lembang keuangan atau bank.
Kemudian sertifikat rumah akan dijadikan sebagai agunan dalam KPR tersebut. seperti pinjaman yang lainnya, bunga akan digunakan sebagai bentuk balas jasa. Akan tetapi untuk KPR Syariah menggunakan sistem balas jasa yang berbeda. Balas jasanya akan menggunakan bagi hasil atau tanpa bunga.
Berikut Perbandingan Beli Rumah KPR Syariah Dengan KPR Konvensional
1. Jumlah biaya cicilannya
Pertama jika dilihat dari segi jumlah atau banyaknya biaya cicilan yang harus Anda keluarkan. Untuk KPR konvensional jumlah besarnya biaya cicilan yang harus Anda keluarkan setiap bulannya akan berbeda.
Hal ini juga karena adanya sistem bunga. Bunga tersebut tidak memiliki kisaran angka yang tetap karena harus mengikuti permintaan pasar. Jadi bisa lebih kecil atau juga bisa lebih besar.
Berbeda dengan KPR pembiayaan konstruksi rumah Syariah di mana keuntungan untuk bank sudah Anda ketahui dan ditentukan sejak awal. Jadi jumlah banyaknya cicilan yang harus Anda keluarkan juga akan tetap sampai dari awal hingga akhir pembiayaan. Hal ini juga bagus untuk Anda yang masih memiliki banyak kebutuhan atau pengeluaran lainnya.
2. Denda keterlambatan
Untuk KPR konvensional akan memiliki jangka waktu jatuh tempo. Jadi ketika Anda terlambat melakukan cicilan, maka akan ada sanksi dari pihak bank. Sanksi tersebut bisa berupa denda atau sanksi lainnya juga. Sedangkan untuk KPR Syariah, tidak ada denda untuk keterlambatan pembayaran. Jadi Anda tidak perlu takut jika lupa melakukan pembayaran cicilan KPR.
3. Jangka waktu pembayaran
KPR konvensional menerapkan tenor atau jangka waktu pembayaran yang lebih lama jika dibandingkan dengan KPR Syariah, yakni sekitar 20 tahun. Jadi selama kurang lebih 20 tahun tersebut Anda bisa melakukan cicilan KPR.
Sedangkan untuk KPR Syariah, jangka waktu tenor yang diberikan adalah 10 hingga 15 tahun saja. Hal ini bisa menjadi pertimbangan untuk Anda ingin tenor yang lebih lama atau tidak.
4. Bunga
Perbandingan KPR Syariah dengan konvensional yang banyak diketahui juga adalah dari segi bunga atau keuntungannya. Untuk KPR konvensional, mereka mengambil margin dengan sistem bunga. Di mana jumlah atau besarnya bunga ini tidak menentu. Bisa turun atau bisa naik.
Sedangkan untuk KPR Syariah, margin yang didapatkan adalah dari sistem bagi hasi. Jadi mereka tidak menggunakan bunga. Besarnya keuntungan atau margin tersebut juga sudah bisa Anda ketahui dari awal. Beli rumah KPR Syariah dengan besarnya margin biasanya juga dilakukan kesepakatan di antara kedua belah pihak.
Demikianlah perbandingan beli rumah menggunakan sistem KPR yang sesuai syariat dengan konvensional yang paling terlihat dari pengambilan keuntungannya.