Ternyata pengajuan KPR Syariah mudah sehingga saat ini menjadi hal yang banyak dipilih. Akan tetapi terkadang masih banyak orang yang belum benar-benar paham mengenai hal ini.
Jika dilihat dari namanya KPR jenis ini merupakan kepemilikan pembiayaan rumah secara lebih islami atau menurut hukum-hukum Islam. Namun selain itu, juga ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui mengenai KPR Syariah ini.
1. Jumlah uang muka yang lebih rendah
Jumlah atau banyaknya biaya yang harus dikeluarkan sebagai uang muka akan lebih rendah. Hal ini tentunya bisa menguntungkan untuk beberapa orang, terutama untuk yang belum memiliki banyak tabungan.
Besarnya biaya uang muka yang dibebankan di awal biasanya 10% dari total biaya keseluruhan. Selain itu, jika dilihat dari segi syarat yang harus dipenuhi juga akan lebih mudah.
2. Margin yang lebih transparan
Margin adalah besarnya keuntungan yang didapatkan oleh pihak bank. Margin tersebut bersifat transparan dalam artian Anda sebagai nasabah juga mengetahui berapa margin yang didapatkan oleh pihak bank.
Bahkan margin tersebut akan disepakati oleh kedua belah pihak. Transparansi ini bagus untuk menghindari adanya kecurangan atau ketidak jelasan dana yang Anda keluarkan. Dengan begitu, Anda juga bisa yakin dan merasa aman dengan pendanaan kepemilikan rumah setiap bulannya.
3. Produk yang lebih lengkap
Ada beberapa jenis atau produk yang biasanya digunakan oleh bank Syariah dalam pembiayaan KPR Syariah. Misalnya dari segi tenor atau jangka waktu pembayaran yang diberikan. Anda bisa memilih menggunakan tenor dalam jangka pendek menggunakan murabahah atau asad jual beli.
Sedangkan untuk jangka waktu atau tenor yang lebih lama sekitar 25 tahun, maka bisa menggunakan ijarah muntahiyyah bitthamlik yang memiliki prinsip sewa beli. Anda juga bisa menggunakan prinsip musyarakah mutanaqisah yang didasarkan atas prinsip kongsi. Ketika jenis produk tersebut bisa Anda manfaatkan atau sesuaikan dengan kebutuhan lainnya.
4. Perhitungan bagi hasil
Hal utama yang menjadi pembeda antara KPR Syariah mudah dengan yang konvensional adalah adanya sistem bagi hasil. Setiap jasa pastinya akan menarik biaya jasa yang harus dibayarkan.
Dalam hal ini juga berlaku untuk KPR di mana KPR Syariah tidak menggunakan sistem bunga. Mereka menggunakan sistem bagi hasil atau margin yang didasarkan atas jenis akad yang digunakan.
Demikianlah alasan mengapa pengajuan KPR Syariah mudah dan terpercaya. Selain itu dari segi akad yang digunakan juga tergantung pada penggunaannya. Jika secara umum ada 3 jenis akad yang banyak digunakan dalam x.
Setiap akad tersebut bisa Anda pilih atau sesuaikan dengan kebutuhan. Misalnya dengan penggunaan akad jual beli jika ingin melakukan cicilan atau tenor dalam jangka waktu lebih sedikit, dalam hal ini jika ingin segera mendapatkan rumah.