Ketahui apa perbedaan kos dan kontrakan terlebih dahulu ketika ingin mendapatkan tempat tinggal. Rumah kontrakan merupakan hunian yang disewakan dengan ketentuannya untuk jangka waktu tertentu saja. Tentunya yang disewakan adalah seluruh rumah, berbeda dengan kos.

Kos biasanya hanya sebuah kamar yang sudah dilengkapi dengan beberapa fasilitas di dalamnya kemudian baru disewakan. Jadi, mau pilih yang mana? Kos atau kontrakan? Pastikan setelah mengetahui perbedaan keduanya di bawah ini.

Apa perbedaan kos dan kontrakan?

1. Fasilitas

Kos-kosan menyediakan fasilitas khusus yang diberikan oleh pemilik kos untuk menunjang kebutuhan dari penghuni. Beberapa fasilitas seperti tempat tidur dengan kasur, lemari pakaian, bantal, meja kerja dan lain sebagainya sesuai dengan harga kos-kosan itu sendiri.

Menghuni kos-kosan tentunya tinggal menerima beres dengan ketersediaan fasilitas yang sudah diberikan sehingga tidak perlu membawa perlengkapan dari luar. Jika memang menambahkan peralatan dari luar biasanya akan dikenakan tambahan biaya yang perlu dibayarkan oleh penghuni.

Hal ini tentunya berbeda dengan rumah kontrakan yang justru mengharuskan penghuninya membawa peralatan rumah tangga dari luar. Sebab, untuk rumah kontrakan ini merupakan rumah kosong yang tidak memiliki perlengkapan apa pun. Sehingga hanya disediakan ruang untuk kamar tidur, kamar mandi, ruang tamu dan lain sebagainya.

2. Segi Bangunan dan Penghuni

Pada kamar kos-kosan lebih dikenal dengan sebutan indekos sebagai bangunan kos-kosan dalam satu rumah. Pemilik dari kos-kosan ini biasanya rumah pribadi, perumahan ataupun bangunan yang memang dijadikan sebagai tempat kos-kosan.

Ketersediaan kos-kosan ini biasanya ditempati oleh kalangan mahasiswa ataupun karyawan untuk jangka waktu tertentu sebagai tempat tinggal. Hal ini dikarenakan, untuk kos-kosan ini biasanya tidak berlangsung lama karena kebanyakan digunakan oleh mahasiswa dan karyawan.

Sementara itu, untuk rumah kontrakan merupakan bangunan dengan kategori ruang lingkup milik warga dan digunakan sebagai tempat tinggal orang sekeluarga. Selain itu, untuk penghuni rumah kontrakan biasanya ditempati dalam waktu yang cukup lama. Hal ini dikarenakan, penghuni rumah ya itu yang telah memiliki KTP dari alamat kontrakan tersebut.

3. Metode Pembayaran

Apa perbedaan kos dan kontrakan yang dapat diketahui dari segi metode pembayarannya. Pada kos-kosan biasanya memiliki sistem pembayaran mulai dari harian, mingguan, dan bulanan. Pada umumnya untuk metode pembayaran kos-kosan lebih banyak yang menggunakan sistem bulanan dan bahkan juga terdapat pemilik kos yang meminta sistem pembayaran untuk 3 bulan.

Hal ini dikarenakan, dari pemilik kos akan berpikiran lebih baik menerima orang untuk tinggal lebih lama di kos-kosannya. Dibandingkan kos-kosan hanya ditinggali oleh penghuni untuk satu bulan saja. Akan tetapi, ketentuan sistem pembayaran ini juga menyesuaikan dengan kos-kosan yang telah dipilih.

Pada rumah kontrakan cenderung menawarkan sistem pembayaran untuk 6 bulan sekali ataupun satu tahun sekali. Ketentuan sistem pembayarannya menyesuaikan perjanjian bersama pemilik kontrakan di awal menjadi penghuni rumah.

Kebanyakan dari penghuni yang sudah lama tinggal di kontrakan justru ingin memilikinya untuk dijadikan sebagai tempat tinggal seutuhnya. Apabila memang menginginkan bisa melakukan nego terlebih dahulu dengan pemilik kontrakan.

(Baca juga: MCM Properti Menghadirkan Hunian Minimalis)

4. Harga Sewa yang Ditawarkan

Kos-kosan dan kontrakan memiliki perbedaan yang cukup signifikan terletak pada penawaran harga sewa yang ditawarkan dari setiap hunian. Meskipun memang menawarkan berbagai macam fasilitas lengkap, tentunya untuk harga kos-kosan biasanya lebih murah dibandingkan dengan rumah kontrakan.

Terlebih, untuk kontrakan dengan satu rumah yang menyediakan fasilitas berupa kamar tidur, dapur dan garasi. Namun, pada penawaran harga sewa kos-kosan juga bisa ditawarkan dengan harga mahal apabila berada di kawasan perkotaan. Kos-kosan yang menyediakan fasilitas sangat lengkap dengan kelas mewah tentunya juga menawarkan harga yang tidak murah.

5. Aturan Penghuni Bangunan

Apa perbedaan kos dan kontrakan yang bisa dipahami dari segi aturan menghuni bangunan. Dalam menempati hunian untuk kos-kosan biasanya menerapkan sistem lebih ketat karena tidak mengizinkan adanya lawan jenis untuk masuk di area kamar.

Selain itu, pada rumah kos-kosan khususnya untuk kosan putri lebih menerapkan pemberlakuan jam malam. Dengan demikian, dari setiap penghuninya tidak diizinkan untuk masuk ke kos apabila terlambat pulang dari ketentuan jam yang telah menjadi aturan.

Sedangkan, pada sistem aturan pemilik bangunan kontrakan memiliki ketentuan yang berbeda dibandingkan dengan kos-kosan. Rumah kos-kosan cenderung lebih bebas dan tidak memiliki keterikatan secara langsung dengan pemilik kontrakan.

6. Lahan Parkir

Pada bangunan kos-kosan telah disediakan lahan parkir secara khusus untuk motor, namun juga beberapa kos tidak menyediakan lahan parkir. Kebanyakan dari bangunan kos-kosan menyediakan lahan parkir untuk motor saja dan tidak dipergunakan bagi mobil.

Hal ini berbeda dengan rumah kontrakan yang biasanya tidak tersedia lahan untuk parkir motor ataupun mobil. Kecuali dari rumah kontrakan tersebut memang telah memiliki garasi sebagai hunian mewah.

Apabila memang rumah kontrakan tidak tersedia lahan parkir biasanya dari penghuni ataupun tamu yang datang hanya parkir sembarangan saja di area kontrakan tersebut. Akan tetapi, untuk rumah kontrakan yang cenderung lebih luas biasanya tetap bisa digunakan untuk parkir kendaraan.

7. Memperoleh Free Wi-Fi dan Akses 24 Jam

Beberapa bangunan kosan menawarkan adanya ketersediaan akses wi-fi yang bisa digunakan oleh setiap penghuninya. Penawaran ini biasanya juga tergantung dari kosan yang menyesuaikan budget pembayaran untuk hunian tersebut.

Selain itu, kos-kosan juga ada yang menawarkan akses 24 jam, namun beberapa kosan memiliki batasan jam tertentu. Sehingga apabila ada tamu atau teman yang akan menginap harus mendapatkan izin dari pemilik kosan itu sendiri. Ketentuan yang sering diterapkan untuk teman menginap hanya diperbolehkan 1 sampai 2 hari saja.

Berbeda dengan rumah kontrakan yang diberikan kebebasan untuk pulang kapan saja sesuai dengan keinginan penghuni rumah. Beberapa rumah kontrakan juga telah disediakan fasilitas wi-fi, namun kebanyakan tidak menyediakan dan harus melakukan pemasangan sendiri.

Hal ini sebenarnya sama dengan pembayaran token listrik yang menjadi tanggungan dari penghuni kontrakan. Keuntungan memilih rumah kontrakan tentunya bisa membawa teman ataupun keluarga untuk menginap dalam beberapa hari sesuai keinginannya. Apa perbedaan kos dan kontrakan yang banyak diminati tentunya dari keunggulan yang ditawarkan dari hunian tersebut.

Perumahan Casa De Ramos untuk hunian terjangkau

Perumahan Casa De Ramos merupakan proyek unggulan yang ditawarkan oleh PT Multiguna Cipta Mandiri. Kehadiran dari perumahan ini membawa konsep mewah klasik dan menonjolkan sisi modern.

Casa De Ramos juga menawarkan adanya dua unit rumah yaitu tipe Jazmine dan tipe La Rosa. Dari kedua unit perumahan yang telah disediakan oleh Casa De Ramos didukung dengan fasilitas lengkap memadai yang bisa menunjang kegiatan sehari-hari.

Casa De Ramos telah diberikan fasilitas pelengkap berupa fitur panel surya dan smart home hingga ketersediaan halaman yang sangat luas. Keunggulan lain yang ditawarkan oleh perumahan premium ini yaitu keberadaannya di lokasi strategis yang diminati oleh banyak orang.

Keberadaan perumahan Casa De Ramos berdekatan dengan tol dan Stasiun MRT. Selain itu, kelebihan lain dari perumahan ini yaitu menjadi sebuah hunian yang berada di kawasan bebas banjir.

Rumah nempel Jakarta harga 1 milyaran memang memberikan daya tarik tersendiri dari kombinasi nuansa yang dihadirkannya. Perumahan Casa De Ramos membawa desain unik dan menarik dengan memberikan nuansa gaya kuno dan modern. Download Pricelist Casa De Ramos di Sini.

Apa perbedaan kos dan kontrakan memang perlu diketahui jika ingin memperoleh hunian untuk merantau. Setiap hunian tersebut menawarkan keuntungan dan kekurangan masing-masing sehingga perlu dipertimbangkan.