Konsep Rumah Tumbuh

Konsep rumah tumbuh – Jenis rumah ini banyak dipilih terutama oleh pasangan muda yang ingin ‘mentas’ hidup mandiri dari orang tua. Konsep ini memudahkan pasangan atau keluarga kecil yang memiliki keterbatasan dana untuk tetap bisa punya rumah.

Rumah tumbuh sendiri adalah cara membangun rumah berdasarkan kemampuan si pemilik rumah. Biasanya dilakukan secara bertahap tergantung dari budget atau anggaran yang dimiliki.

Kelebihan menggunakan konsep rumah tumbuh

Kelebihan menggunakan konsep rumah tumbuh
Kelebihan menggunakan konsep rumah tumbuh
  • Dilakukan Bertahap

Rumah tumbuh pada dasarnya yaitu rumah yang dibangun bertahap. Setelah memiliki lahan tanah, hunian kemudian dibangun sesuai dengan kebutuhan paling prioritas.

Inilah salah satu kelebihan yang menonjol dari rumah tumbuh. Pembangunan dilakukan tidak tergesa, sehingga perencanaan dapat dikerjakan secara matang.

Selain itu, karena dilakukan bertahap, penambahan ruang atau bangunan dapat disesuaikan dengan kebutuhan seiring berjalannya waktu.

  • Terlibat Langsung

Kelebihan dari menggunakan konsep ini yaitu pemilik lahan dan rumah dapat terlibat langsung. Seperti dalam perencanaan desain rumah, jenis material, konsep rumah, dll.

Selain itu, pemilik rumah dapat mengawasi secara detail dalam proses pembangunan dan pendanaan. Sehingga, hunian idaman sesuai keinginan dan alokasi dana dapat dicapai dengan baik.

(Baca juga: Mengenal Tipe Tanah Kavling dari Bentuk dan Posisinya)

  • Fleksibel Mendesain

Karena terlibat langsung, pemilik lahan/rumah bisa mendesain sendiri jenis rumah maupun konsep yang diinginkan. Misalnya konsep rumah tumbuh minimalis, maka pemilik dapat memilih jenis material maupun efektivitas ruang dalam rumah.

Jenis rumah minimalis tidak hanya tentang interior yang minim, tapi juga bahan material yang sederhana namun tetap terlihat modern. Misalnya saja gaya rumah Industrial atau Skandinavian.

  • Fleksibel Waktu

Konsep rumah ini cenderung lebih fleksibel dalam masalah waktu karena pembangunan dilakukan tidak terburu-buru. Membangun rumah dilakukan dari hal yang paling vital, misalnya rumah induk yang berisi kamar, ruang tamu/ruang tengah, kamar mandi, dan dapur.

Seiring dengan berkembangnya kebutuhan dan tersedianya dana, pembangunan dapat dilanjutkan ke arah lainnya seperti menambahkan kamar, teras, garasi, ruang rekreasi, dll.

  • Perubahan Dinamis

Salah satu kelebihan menggunakan konsep ini adalah pemilik lahan dapat melakukan perubahan konsep rumah sesuai keinginan. Misalnya awalnya menggunakan konsep minimalis. Karena perubahan tren, pemilik rumah dapat mengubahnya menjadi rumah penuh tanaman atau bergaya klasik modern.

Tidak hanya konsep, perubahan tata letak ruang juga dapat dilakukan. Misalnya ruang tamu diubah menjadi kamar, lalu teras diperluas untuk dibangun menjadi ruang tamu. Atau melakukan penambahan ruang untuk gudang di bagian belakang rumah karena kebutuhan keluarga.

  • Efektivitas Ruang

Menggunakan konsep ini cenderung memudahkan pemilik rumah/lahan untuk memanfaatkan lahan dengan sebaik-baiknya. Sehingga, ruang yang dibangun sangat efektif dan tepat guna.

Bahkan, tidak jarang ruangan rumah digunakan multifungsi. Misalnya ruang tengah juga dapat digunakan sebagai ruang makan dengan konsep lesehan. Tersedia meja lipat besar dan bantalan duduk yang dapat dipinggirkan, lalu ruangan dapat digunakan sebagai mushola keluarga ketika tiba waktu salat.

  • Menghemat budget

Menggunakan konsep rumah tumbuh low budget sangat memungkinkan untuk dilalukan sebab dilakukan bertahap. Pemilik rumah dapat menentukan material yang terjangkau namun berkualitas.

Selain itu, pembangunan secara berkala membuat pemilik rumah lebih teliti mengalokasikan dana. Terutama pada pos yang paling krusial, sehingga pengeluaran tidak melebihi kebutuhan dan kemampuan.

Tips membangun rumah tumbuh

Tips membangun rumah tumbuh
Tips membangun rumah tumbuh
  • Buat Rencana Pembangunan yang Jelas

Walaupun dilakukan secara bertahap, namun ada baiknya rencana pembangunan dilakukan dengan jelas seperti lama pembangunan dan denah rumah.

Denah rumah berkaitan dengan jenis rumah tumbuh yang diinginkan, dilakukan secara vertikal atau horizontal. Adapun lama pembangunan, berkaitan dengan efektivitas lahan dan kenaikan harga bahan di masa depan.

  • Hitung Biaya Secara Mendetail

Biaya yang dikeluarkan untuk konsep hunian ini memang lebih fleksibel. Namun, harus tetap mempertimbangkan dengan detail seperti biaya material, upah pekerja konstruksi dan tenaga ahli, dan biaya perombakan.

Karena dilakukan bertahap, beberapa material akan mengalami kenaikan harga. Oleh karena itu, pertimbangkan juga lama pengerjaan bangunan. Hitung dan beri estimasi juga untuk hal-hal teknis tak terduga lainnya terkait dengan pembangunan rumah. Seperti pengelupasan cat, keroposnya sebagian tembok, dll.

  • Pakai Tenaga Profesional

Apabila tidak memiliki ilmu mendasar dan buta sama sekali tentang pembangunan rumah, ada baiknya serahkan kepada ahli.

Gunakan tenaga arsitek dan desain interior, serta kontraktor yang terpercaya. Para ahli tentu lebih paham bagaimana mengonsep rumah agar lebih kokoh yang sesuai dengan keinginan pemilik lahan.

Diskusikan keinginan dan kebutuhan dengan ahlinya. Jangan ragu untuk mengonsultasikan denah maupun interior rumah sesuai kebutuhan keluarga. Mereka juga lebih tahu material yang sesuai dengan budget yang dimiliki pemilik rumah.

  • Tentukan Skala Prioritas

Membangun rumah tumbuh harus dilakukan dari hal yang paling krusial dari sebuah rumah. Dahulukan keberadaan kamar, ruang tamu, dapur, dan kamar mandi.

Ruang tamu dapat disulap menjadi ruang keluarga dengan menambahkan TV atau rak baca. Agar lebih fleksibel, bisa juga dipakai sebagai ruang makan. Apabila ingin ruang terpisah, bisa disiasati dengan memberi sekat sehingga ada ruang tamu dan ruang keluarga tanpa harus membangun tembok tambahan.

  • Sesuaikan Desain dengan Lahan
Sesuaikan Desain dengan Lahan
Sesuaikan Desain dengan Lahan

Lahan yang cenderung sempit tentu sulit untuk diberi tambahan ruang. Oleh karena itu, hadir konsep rumah tumbuh vertikal.

Untuk memaksimalkan konsep ini, rumah induk harus dibangun dengan langit-langit yang tinggi atau berbentuk datar. Sehingga, akan lebih mudah saat melakukan pembangunan tambahan di bagian atas rumah.

Lahan yang luas lebih fleksibel dan mudah dibangun ruang tambahan baik menyamping maupun memanjang.

Ada baiknya menjaga konsistensi pembangunan agar perubahan tidak terlihat mencolok dan masih sesuai dengan konsep dasar. Namun, jika konsep awal rumah minimalis, biasanya lebih mudah diubah menjadi lebih kompleks sesuai dengan kebutuhan.

  • Jaga Kebersihan dan Kerapian

Agar pembangunan rumah lebih mudah dan efisien, ada baiknya pemilik rumah tumbuh menjaga kebersihan dan kerapian rumah. Beberapa caranya yaitu dengan menggunakan konsep yang sederhana di awal, menggunakan denah yang mudah ditambah ruang, ada lahan khusus untuk ruang hijau, dll.

Kebersihan rumah juga berkaitan dengan interior serta eksterior rumah. Apabila terlalu banyak barang, cenderung lebih sulit melakukan pengaturan karena ruang gerak yang sempit.

Jenis Rumah Tumbuh

Jenis Rumah Tumbuh
Jenis Rumah Tumbuh
  • Vertikal

Konsep rumah tumbuh adalah proses pembangunan rumah yang dilakukan secara bertahap sesuai dengan kemampuan pemilik lahan/rumah. Tidak hanya tentang dana, konsep ini dilakukan seiring bertambahnya anggota keluarga dan kebutuhan keluarga.

Jenis rumah yang satu ini seperti namanya, tahapan pembangunan dilakukan secara vertikal atau ke atas. Jenis rumah ini biasanya dipilih karena keterbatasan lahan, sehingga hanya bisa memanfaatkan pembangunan menjadi rumah bertingkat secara bertahap.

Agar dapat berjalan dengan baik, maka fondasi rumah induk/inti harus kuat. Sehingga tidak perlu membongkar lagi bangunan yang ada.

  • Horizontal

Rumah jenis ini biasanya dipilih karena lahannya cukup luas. Sehingga proses pembangunan dapat dilalukan bertahap, baik itu menyamping dan melebar, atau memanjang ke depan/belakang. Semuanya disesuaikan dengan bentuk lahan.

Rumah jenis ini cenderung tidak membutuhkan fondasi yang kuat. Namun tetap harus cerdas dalam memanfaatkan ruang agar lahan dapat berfungsi dengan baik.

Rumah modern dan strategis di Pondok Cabe

CANDELA RESIDENCE
CANDELA RESIDENCE

Memiliki hunian yang dinamis dan sesuai dengan impian adalah keinginan semua pihak. Karenanya PT MCM menghadirkan hunian rumah minimalis modern yang dilengkapi fasilitas lengkap serta lokasi yang strategis karena dekat dengan MRT dan jalan tol. Namanya adalah perumahan Candela Residence.

Perumahan ini berlokasi di Tangerang Selatan, tepatnya di daerah Pondok Cabe. Desainnya mewah dengan konsep klasik namun tetap terlihat minimalis serta modern. Ada banyak kelebihan yang ditawarkan perumahan ini. Selain harganya yang terjangkau, Candela Residence dijamin berada di area bebas banjir.

Selain itu, Candela Residence dilengkapi dengan panel surya untuk membantu menghemat tagihan Anda, keamanan 24 jam serta area playground. Jadi, Anda dan keluarga termasuk anak-anak tidak perlu repot ke luar rumah untuk bermain. Download Pricelist Candela Residence di Sini.

Tunggu apalagi, kalau Anda juga ingin sebuah konsep rumah tumbuh sebagai hunian. Maka Candela Residence salah satunya! Sebagai rumah nempel Jakarta hanya 1 milyaran yang ada di Tangerang, hunian ini tersedia dengan berbagai macam tipe untuk Anda.

LEAVE A COMMENT

Your email address will not be published. Required fields are marked *