Kesalahan menabung Untuk beli rumah bisa terjadi oleh banyak orang. Terlebih, bagi mereka yang baru pertama kali membeli rumah. Banyak sekali orang-orang yang mengeluhkan telah menabung dalam waktu yang cukup lama, akan tetapi jumlah tabungan yang dimiliki tetap tidak cukup untuk membeli rumah.
Kesalahan Menabung Untuk Beli Rumah Pertama Yang Harus Dihindari
1. Tidak Dapat Membedakan Pengeluaran Penting dan Tidak Penting
Jika memang sudah berniat untuk membeli rumah sebagai tempat hunian. Sebaiknya, pengumpulan dana harus dilakukan secara konsisten dan tidak goyah untuk keperluan yang tidak penting.
Menabung menjadi salah satu cara yang tepat untuk bisa membeli rumah, meskipun tabungan tersebut hanya cukup untuk sekedar pembayaran uang muka saja. Cara yang dapat dilakukan ketika ingin menabung untuk membeli rumah yaitu membedakan antara pengeluaran utama ataupun hiburan.
Baca Juga: (Prosedur Jual Beli Rumah Ternyata Bisa Tanpa Notaris Begini Caranya)
Apabila belum bisa untuk membedakan antara kedua pengeluaran tersebut, maka bisa melakukan pemilahan terhadap pengeluaran terkini dan paling penting. Pada umumnya, untuk pengeluaran utama merupakan spending yang harus dipenuhi setiap saat untuk kebutuhan sehari-hari.
Dalam hal ini, bisa dipertimbangkan bahwasanya tidak akan bisa survive tanpa membeli barang ataupun jasa yang dibutuhkan itu. Pengeluaran utama seperti halnya kebutuhan harian makan, minum, air, listrik dan internet.
Sedangkan, untuk pengeluaran hiburan bisa dijadikan sebagai tambahan dan pastinya tetap bisa hidup tanpa harus mengeluarkan uang untuk kebutuhan ini. Dengan demikian, setiap ingin mengeluarkan uang harus memprioritaskan pengeluaran yang penting dan tidak penting.
2. Tidak Spesifik Dalam Menentukan Rumah
Kesalahan menabung untuk beli rumah yang sering dilakukan yaitu tidak spesifik dalam menentukan rumah yang diinginkan untuk dijadikan hunian. Sebelum memutuskan menabung untuk membeli rumah, sebaiknya menentukan rumah hunian yang nantinya diinginkan.
Pada proses pembelian juga harus mengetahui lokasi yang ideal untuk memilih rumah hunian yang akan menjadi tempat tinggal jangka panjang. Selain itu, penting juga bagi pembeli rumah untuk melihat lingkungan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhannya.
Bahkan, berapa pembeli rumah juga harus melihat ketersediaan infrastruktur hingga fasilitas yang berada di hunian rumah yang diinginkan tersebut. Banyaknya hal yang perlu dipertimbangkan, tentunya bisa mematangkan perencanaan menabung yang digunakan untuk membeli rumah hunian.
Perencanaan yang dibuat secara detail dan matang tentunya akan jauh lebih baik ketika ingin membeli rumah. Apabila memang dibutuhkan, bisa langsung menunjuk perumahan ataupun apartemen yang sesuai keinginan sebagai target sasaran untuk hunian.
3. Tidak Sadar Adanya Peluang Lain
Ketika ingin membeli rumah dengan adanya target karena sudah akan menikah, bisa dilakukan dengan mempersingkat durasi untuk menabung. Seperti halnya target menabung 5 tahun sebagai DP pembelian rumah dapat disiasati dengan menghemat pengeluaran dari dana yang ada.
Pastikan penghematan tersebut lebih diperketat dalam jangka waktu 2 tahun. Selain itu, juga perlu dipertimbangkan untuk melakukan investasi dari dana yang dimiliki dalam bentuk emas selama 3 tahun.
Apabila memiliki perhitungan yang tepat, maka akan lebih cepat dan banyak pula untuk jumlah dana yang bisa dikumpulkan. Sehingga proses membeli rumah akan lebih dekat dari uang tabungan yang sudah dikumpulkan sebelumnya.
Jika jumlah uang tabungan tersebut sudah banyak, tidak hanya bisa untuk membeli rumah, akan tetapi juga dapat dijadikan sebagai dana tambahan membeli furniture. Pastikan bisa membeli jenis investasi yang terjamin sehingga bisa membantu untuk membeli rumah dalam waktu yang cepat.
4. Kegagalan Menentukan Target dan Harga
Adanya kegagalan menabung untuk beli rumah pertama biasanya tidak bisa menentukan target dan kenaikan harga. Target dalam pembelian rumah yaitu nominal dana yang dimiliki dan jangka waktu.
Kedua target tersebut bisa membantu dalam proses penentuan happy balance untuk biaya hidup sehari-hari dan jumlah tabungan yang dimiliki. Seperti halnya ketika ingin membeli rumah dengan harga 500 juta dan DP 10% untuk jangka waktu 2 tahun mendatang.
Dengan demikian, bisa dilakukan perhitungan terhadap jumlah minimal dana yang harus disisihkan untuk ditabung setiap bulan dalam jangka waktu 2 tahun. Namun, juga harus diperhatikan bahwasanya harga properti akan mengalami kenaikan setiap tahunnya mulai dari 10% hingga 20%.
Oleh karena itu, pastikanlah tidak lupa untuk menambahkan prediksi terhadap kenaikan harga pada perhitungan ketika ingin membeli rumah. Selain itu, dalam proses mengajukan KPR terdapat tambahan biaya tersendiri.
Nominal tambahan tersebut bisa mencapai 5% dari total harga yang seharusnya dibayarkan untuk membeli rumah. Sehingga bisa dilakukan perhitungan untuk tambahan dalam membeli rumah.
5. Tidak Memisahkan Rekening
Kesalahan menabung untuk beli rumah yang sering terjadi yaitu tidak pernah memisahkan rekening tabungan dan keperluan sehari-hari. Cara ini akan berdampak fatal pada tabungan yang nantinya akan dimanfaatkan dalam membeli rumah hunian.
Memisahkan rekening menjadi suatu hal yang wajib ketika ingin membeli rumah, mengingat harga rumah terus mengalami kenaikan setiap tahunnya. Pisahkanlah rekening yang digunakan untuk belanja dan menabung, sehingga uang yang berada di rekening tabungan tidak disentuh sama sekali hingga nominalnya bisa digunakan membeli rumah.
Dengan meletakkan uang pada rekening yang berbeda tentunya akan memfokuskan pada fungsi serta tujuan dari dana tersebut. Langkah yang satu ini memiliki tujuan dalam proses memonitor pengeluaran supaya tidak boros hanya untuk kebutuhan tidak penting.
Graha Taruma Untuk Mewujudkan Hidup Yang Nyaman
Perum Graha Taruma sebagai salah satu perumahan yang dihadirkan oleh PT Multiguna Cipta Mandiri untuk mewujudkan hidup yang nyaman. Kehadiran dari perumahan Graha Taruma diimbangi dengan tawaran developer yang memiliki rumah hunian dengan konsep minimalis modern.
Setiap unit rumah yang dimiliki oleh developer ini memberikan kenyamanan yang sesuai dengan keinginan calon pembeli. Perumahan premium yang satu ini dapat dijadikan sebagai hunian bagi kaum milenial atau pasangan muda yang baru menikah.
Rumah hunian dari Graha Taruma mempunyai lahan dengan luasnya 7.100 m2 dan tersedia pilihan 63 unit rumah. Konsep rumah hunian Graha Taruma mengusung desain khas modern tropic yang unggul dari tampilannya yang menarik dan fungsional dengan tambahan rooftop di setiap unit.
Graha Taruma menjadi pilihan yang tepat untuk mendapatkan tempat tinggal yang aman dan nyaman di kala masa pandemi seperti ini. Selain itu, Graha Taruma sangat cocok bagi Anda dan keluarga yang menyukai nuansa minimalis modern.
Rumah di Jakarta cuman 1 milyaran ini juga sudah didukung dengan fasilitas lengkap untuk mendukung semua kegiatan yang dilakukan oleh para penghuni unit rumah. Bahkan, penawaran menarik dari Graha Taruma yaitu menyediakan dua tipe unit rumah tipe Saga dan tipe Nara sebagai pilihan tempat tinggal yang nyaman.
PT Multiguna Cipta Mandiri membuat perumahan Graha Taruma yang berada di kawasan lokasi strategis. Sebab, kawasan perumahan ini berada di dekat stasiun MRT dan jalan tol. Tidak heran lagi jika perumahan Graha Taruma sangat cocok untuk dijadikan hunian masa depan bagi Anda yang tengah mencari rumah dengan nuansa minimalis modern.
Itulah beberapa kesalahan menabung untuk beli rumah yang sering dialami ketika pertama kali membeli rumah. Dalam proses pembelian rumah harus mengatur finansial dengan baik dan tidak mengganggu kebutuhan sehari-hari.