Penentuan jarak ideal rumah dengan tempat kerja merupakan salah satu pertimbangan penting ketika seseorang hendak mencari hunian. Seiring dengan kenaikan harga properti di perkotaan membuat masyarakat melirik kawasan pinggiran yang harganya masih terjangkau. Tapi bagaimana jika terlalu jauh dari lokasi kantor?
Cara Menghitung Jarak Ideal Rumah dengan Tempat Kerja
Tidak melebihi 10 menit

Menurut penelitian, jarak ideal rumah dengan tempat kerja ialah tidak sampai memakan waktu melebihi 10 menit perjalanan. Hal ini untuk mengurangi risiko kelelahan dari pekerja apabila terlalu banyak waktu yang terbuang di jalan.
Selain itu durasi perjalanan yang panjang juga tentunya tidak efisien dan bisa mengurangi produktivitas mereka. Oleh sebab itu memiliki rumah di pinggiran kota yang jauh dari kantor memang lebih murah, namun tentunya berisiko. Apalagi jika perjalanan ini harus dilakukan setiap hari.
Baca Juga: (Inspirasi Desain Rumah Hemat Energi Yang Lebih Ramah Lingkungan)
Jarak yang relatif

Tentunya saran waktu tempuh di atas termasuk relatif, karena ada berbagai faktor yang berperan di dalamnya. Salah satunya tentu tingkat kemacetan dan kecepatan si pengendara. Selain itu kemulusan jalan juga akan mempengaruhi waktu tempuh menjadi lebih singkat. Lalu berapa kilometer jarak idealnya?
Untuk menjawab hal ini, mari kita coba hitung dengan menggunakan rumus fisika sederhana. Di mana Jarak (S) merupakan hasil kali dari Kecepatan (V) dengan Waktu tempuh (t). Dengan rumus ini, kita umpamakan kecepatan pekerja adalah 60km/jam yang merupakan standar rata-rata kecepatan pengendara sepeda motor.
Maka S = 60km/jam x 10menit. Setelah satuan menit disamakan, dan dikali 60km/jam, maka diperoleh jarak tempuh sejauh 10km. Jadi jarak maksimal antara rumah dengan kantor agar perjalanan tidak melelahkan ialah tidak lebih dari 10km.
Pertimbangan kemacetan

Selain itu pertimbangkan pula faktor kondisi jalan pada saat berangkat dan pulang kerja. Melewati jalanan yang macet, meski dekat tentunya memakan lebih banyak waktu dibanding lokasi sedikit jauh namun jalanan lancar. Salah satu cara pertimbangannya ialah dengan perhitungan jumlah lampu merah dan titik-titik krusial seperti pertigaan atau perempatan.
Biasanya area jalan besar lanpu merah dengan banyak persimpangan menjadi titik kemacetan. Apalagi jika pada jam-jam sibuk.
Keamanan di malam hari

Selain menentukan jarak ideal rumah dengan tempat kerja, hal yang tidak kalah penting ialah mengetahui keamanan rute yang akan dilewati. Mengingat kawasan tersebutlah yang nantinya akan selalu dilewati untuk pulang pergi ke kantor. Ditambah lagi bisa saja sewaktu-waktu kita harus pulang malam karena lembur.
Kelemahan Jika Rumah Terlalu Jauh dari Tempat Kerja
Kelelahan di perjalanan
Memiliki rumah dengan posisi yang kelewat jauh dari kantor juga memiliki sejumlah kelemahan. Hal pertama dirasakan tentunya rasa lelah yang teramat sangat karena menempuh perjalanan jauh. Tenaga yang telah habis dipakai perjalanan membuat semangat kerja menjadi menurun dan performa pun tidak maksimal.
Boros bensin
Apabila memakai kendaraan sendiri, jarak tempuh yang panjang membuat pemilik lebih boros bensin. Kalaupun menggunakan kendaraan umum, biaya transportasi pun menjadi lebih bengkak. Maka dari itu perlu dipertimbangkan kecukupan gajih yang diterima dengan uang transportasi pulang pergi setiap hari ke tempat kerja.
Peningkatan gula darah
Penelitian bahkan menyebutkan bahwa berkendara melebihi 16km setiap harinya berisiko meningkatkan kadar gula darah. Hal tersebut lantaran jarak tempuh yang lama memaksa tubuh memproduksi adrenalin sebagai penyebab naiknya kadar gula darah. Maka fenomena ini perlu diwaspadai terutama bagi penderita diabetes.
Resiko sakit leher
Duduk lama sepanjang berkendara membuat leher terasa sakit karena harus tegak tanpa jeda. Hal ini pun telah dibenarkan oleh sejumlah penelitian ilmiah. Dikatakan para karyawan yang menempuh perjalanan hingga lebih dari 90menit per hari menderita sakit leher yang sulit diredakan.
Selain leher, beberapa persen di antaranya pun mengalami nyeri punggung. Durasi panjang dengan duduk berkendara ataupun memakai transportasi umum disinyalir menjadi penyebab utamanya.
Paparan polusi
Pilihlah jarak ideal rumah dengan tempat kerja kantoran. Dengan begitu diri tidak perlu menempuh perjalanan jauh yang dapat meningkatkan resiko terkena polusi. Apalagi persentase polusi di jalan padat kendaraan cukup tinggi. Namun jika tidak bisa dielakkan, cobalah memakai masker. Dengan begitu paru-paru terhindar langsung dari paparan langsung debu dan asap kendaraan.
Mudah depresi
Terungkap bahwa orang-orang yang menempuh perjalanan jauh ke tempat kerja cenderung kurang bisa menikmati hidup. Hal tersebut disebabkan karena lintasan panjang telah sukses menghabiskan banyak waktu mereka. Baik ketika tiba di rumah maupun di kantor, badan telah letih sepanjang perjalanan tadi.
Maka dari itu mereka cenderung memilih langsung beristirahat setiba di rumah sehingga tidak banyak waktu untuk memanjakan diri. Pola seperti ini memicu stress dan depresi yang tentu saja tidak baik bagi kesehatan fisik maupun mental.
Berkurangnya rasa bahagia
Stress yang didapat sepanjang perjalanan apalagi jika ditambah kemacetan akan membuat berkurangnya rasa bahagia. Hal ini tentu saja sangat berbahaya karena mempengaruhi gairah dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Selain berujung pada mood yang buruk, hasil pekerjaan yang dilakukan pun jadi tidak maksimal.
Maka alih-alih memilih rumah yang jauh, ada baiknya membeli perumahan yang memiliki akses strategis. Sehingga pekerja tidak perlu jauh menyambangi kantor setiap hari dengan berbagai resikonya.
Pastikan Kenyamanan Hidup yang Lebih Baik Bersama Graha Taruma!

Walaupun kini sudah begitu marak developer penjual rumah yang menawarkan konsep hunian minimalis modern. Hanya saja tidak semua konsep tersebut mampu memberikan kenyamanan sebagaimana harapan para pembelinya.
Memang sulit menemukan Hidden Gem perumahan yang minimalis namun tetap terasa aman dan nyaman. Tetapi tidak usah khawatir. Jika Anda memang sedang mencari rumah seperti itu, cobalah Graha Taruma. Hunian yang sangat cocok dimiliki oleh para generasi milenial perkotaan yang mendambakan kebebasan akses dan kenyamanan lokasi.
Rumah di Jakarta cuman 1 milyaran ini merupakan produk keluaran PT Multiguna Cipta Mandiri yang didirikan pada lahan seluas 7100m2. Ada 63unit hunian yang didesain dengan gaya minimalis modern. Desain secara spesifik bergaya modern tropic yang begitu fungsional serta menarik.
Efisiensi semakin meningkat karena di bagian atasnya telah dilengkapi rooftop. Dengan begitu keamanan dan kenyamanan penghuni selama pandemic berlangsung sangat didukung oleh hunian satu ini.
Selain fasilitasnya yang sangat lengkap, lokasinya pun sangat premium dan strategis. Pasalnya Graha Taruma berada dekat dengan stasiun MRT dan jalan tol. Pengembang memberikan dua tipe hunian yang bisa dipilih sesuai selera.
Kedua tipe tersebut yakni tipe Saga dan tipe Nara. Jadi bisa dipastikan bahwa perumahan Graha Taruma merupakan pilihan terbaik dan benar-benar cocok untuk mereka penikmat rumah minimalis dengan sentuhan modern. Download Pricelist Graha Taruma di Sini.
Setelah memahami berapa jarak ideal rumah dengan tempat kerja yang benar, saatnya lakukan pencarian lokasi. Apabila hendak mengajukan KPR, jangan lupa untuk menyiapkan berbagai pemberkasan. Selain itu pastikan BI checking pemohon tidak termasuk daftar hitam. Semangat menggapai rumah impian!