Memiliki hunian memang merupakan mimpi besar bagi kebanyakan orang apalagi untuk mereka yang telah berkeluarga. Maka ketahui berapa biaya membangun rumah 2 lantai sebagai gambaran sebelum proses pengerjaan dimulai. Dengan begitu referensi harga terbaik bisa pemilik dapatkan. Simak informasi selengkapnya di sini.
Langkah Memprediksi Biaya Membangun Rumah 2 Lantai
1. Memperhitungkan luas rumah yang akan dibangun
Biaya membangun rumah 2 lantai sangat dipengaruhi oleh seberapa luas lahan yang akan didirikan bangunan. Semakin luas rumah tentunya akan semakin mahal. Ditambah lagi pada bangunan lantai dua, struktur konstruksinya berbeda dengan bangunan tanpa tingkat. Jadi akan sangat mempengaruhi harga keseluruhan.
Biasanya jika bangunan tanpa lantai menggunakan pondasi batu kali yang lebih murah. Sedangkan untuk rumah tingkat biasanya memakai teknik cakar ayam. Namun bila hunian terletak pada struktur tanah yang tidak stabil seperti wilayah pesisir atau rawa-rawa, maka menggunakan sistem tiang pancang.
Untuk perihal struktur bangunan dan konstruksi secara keseluruhan, ada baiknya mendiskusikan dengan yang ahli. Hal tersebut dikarenakan pemilihan struktur bangunan adalah sesuatu yang sangat riskan. Sehingga hindari memikirkan fasade depan saja namun kerangka bangunan tidak turut diperhitungkan dengan baik.
Baca Juga: (Cara Nabung Buat Beli Rumah yang Cepat Sesuai Impian)
2. Merinci bahan-bahan apa saja yang dibutuhkan dan banyaknya
Apabila luas bangunan dan tipe konstruksi sudah diperhitungkan, selanjutnya adalah membuat daftar material apa saja yang dibutuhkan. Struktur konstruksi ini mencakup kerangka apa yang akan dipakai pada bangunan, apakah akan memakai konstruksi baja ringan atau besi biasa.
Jika hendak memakai besi, berapa diameter besi yang akan dipakai, berapa sak semen yang akan dibeli, juga pasir dan kerikilnya. Setiap material tentunya memiliki kelas sendiri-sendiri yang bisa disesuaikan dengan keinginan dan kondisi.
Misalnya atap rumah bisa dipilih beberapa model, seperti genteng atau akan menggunakan dak cor agar bisa memanfaatkan rooftop di atasnya. Untuk gentengnya sendiri pun memiliki ragam jenis seperti genteng aspal, tanah liat, kaca, metal, beton, dan lain-lain.
3. Cek dan ricek harga setiap material
Setelah mendapatkan daftar material dan seberapa banyak diperlukannya, maka dilanjutkan dengan menentukan harga tiap komponennya. Harga material akan menyesuaikan dengan kualitas serta biaya membangun rumah 2 lantai keseluruhan.
Namun meski harga mahal bukan berarti akan menjadi pilihan terbaik bagi hunian karena hal ini kembali lagi kepada kondisi lingkungannya. Sehingga akan ada banyak penyesuaian di sini, mulai dari desain hunian, kondisi tanah, dan kondisi sekitar lainnya.
4. Membuat perkiraan harga tiap meter perseginya
Ukuran Bangunan Rumah 2 Lantai | Biaya |
36 meter persegi | Rp 165 juta – Rp 200 jutaan |
45 meter persegi | Rp 235 juta – Rp 250 jutaan |
100 meter persegi | Rp 370 juta – Rp 500 jutaan |
200 – 300 meter persegi | Rp 500 juta – Rp 1 Miliar |
Di atas 300 meter persegi | Di atas Rp 1 Miliar |
Jika material dan harga komponen sudah tercatat rapi, selanjutnya adalah membuat estimasi harga untuk per meter perseginya. Kemudian dikalikan dengan luas bangunan yang dikehendaki.
Apabila untuk menghitung bangunan dua lantai, maka setelah dikali satu lantai, maka perhitungan dapat di double-kan. Dengan begitu pemilik dapat memperoleh gambaran secara menyeluruh baik lantai satu dan duanya.
5. Pergunakan jasa ahli sehingga hasil lebih maksimal
Memang melakukan perhitungan secara mandiri sangatlah rumit apalagi jika seseorang tidak tahu menahu soal dunia konstruksi. Maka jangan sungkan menggunakan tenaga ahli baik pemborong, ahli sipil, mau pun arsitek.
Jangan kira menggunakan jasa ahli akan menjadi lebih mahal. Kenyataannya tidak sama sekali. Biasanya range harga tukang bangunan beragam. Mulai dari 75ribu – 150rb untuk kenek, dan 100rb – 200rb untuk tukang bangunannya itu sendiri. Terlihat mahal, padahal tidak. Karena mereka akan membantu memaksimalkan anggaran yang klien miliki, dan melakukan perhitungan desain dan biaya secara mendetail.
Hal ini jelas akan mengurangi risiko bongkar ulang dikemudian hari yang malah akan menambah biaya. Selain itu kesalahan-kesalahan konstruksi, hingga desain dapat diminimalisir.
6. Siapkan dana cadangan untuk pembangunan
Dalam hal pembangunan rumah, sering kali anggaran yang disiapkan tidak akan tepat seratus persen. Maka tidak ada salahnya menyiapkan dana cadangan karena siapa tahu kondisi tanah dan lingkungan dapat menyebabkan perubahan pada rencana bangunan.
Misalnya apabila rencana awal pemilik hendak memakai genteng tanah liat karena harganya murah. Namun pada wilayah pantai yang cenderung berangin, memakai genteng yang ringan sangatlah riskan. Sehingga pada akhirnya harus memakai genteng beton yang berat agar tahan cuaca berangin.
Jika dilihat dari harga, tentu genteng beton jauh lebih mahal ketimbang genteng tanah liat. Sehingga harga akhir akan sedikit lebih mahal dari perkiraan awal. Maka menyiapkan tambahan biaya membangun rumah 2 lantai akan jauh lebih baik untuk menghadapi situasi tak terduga seperti ini.
Inilah Keuntungan Memiliki Rumah 2 Lantai
1. Menyiasati keterbatasan lahan
Lahan yang sempit mengharuskan seseorang untuk membuat segala sesuatunya efisien termasuk memanfaatkan bangunan vertikal ke atas. Dengan begitu otomatis akan ada lebih banyak ruang yang digunakan untuk beragam keperluan. Rumah dua lantai akan menolong untuk pemilik jumlah anggota keluarga banyak.
2. Tampilan rumah akan lebih menarik dan estetik
Rumah dua lantai tampak lebih mewah dan megah sehingga dari segi estetika bisa meningkat. Selain itu kombinasi desain yang beragam dapat menambah keindahan rumah serta memberi ilusi kesan ruang lebih luas dan lega.
3. Privasi pemilik rumah lebih terjaga
Pemilik rumah akan lebih memiliki privasi dengan menggunakan lantai dua rumahnya sebagai ruang privat. Kamar tidur atau ruang kerja dapat diletakan di area tersebut untuk meminimalisir berbagai gangguan. Sedangkan untuk ruang tamu, dapur, hingga ruang keluaga biasanya berada di lantai satu.
Graha Taruma Jawaban Keinginan Hidup yang Aman dan Nyaman
Mencari rumah di Jakarta cuman 1 milyaran yang memiliki konsep minimalis memang bukanlah perkara mudah. Apalagi menginginkan hunian yang nyaman untuk ditempati. Meski pun jika dilihat-lihat ada banyak sekali developer rumah yang menawarkan konsep hunian dengan perpaduan minimalis dan modern.
Jika Anda tengah berada di situasi tersebut, maka segeralah lirik salah satu unit Graha Taruma yang harganya cuman 1 milyaran. Perumahan ini memang dibangun khusus bagi para milenial yang kebingungan mencari hunia impian untuk masa depannya.
PT Multiguna Cipta Mandiri memperkenalkan Graha Taruma yang merupakan sebuah perumahan spesial bergaya minimalis namun tetap modern. Hunian ini didirikan pada lahan dengan luas 7.100m2 dan terdiri dari tidak kurang 63 unit.
Perumahan ini menghadirkan konsep minimalis modern di mana disisipi dengan nuansa tropic yang begitu menarik serta fungsional. Efisiensi semakin diperlihatkan dari kehadiran rooftop yang merupakan spot aman serta nyaman selama masa pandemi.
Tidak cukup sampai di sana, developer pun masih menambahkan berbagai keuntungan lain bagi penghuni yang tinggal di Graha Taruma. Lokasi perumahan ini terletak begitu strategis yakni berdekatan dengan jalan tol dan stasiun MRT. Ada dua tipe perumahan yang bisa dipilih yaitu tipe Saga dan tipe Nara.
Jadi bisa dikatakan bahwa perumahan Graha Taruma adalah yang sangat cocok untuk Anda yang menginginkan hunian minimalis modern.
Biaya membangun rumah 2 lantai disesuaikan dengan beragam faktor seperti luas bangunan hingga kualitas material yang dipakai. Ada baiknya diskusikan secara mendetail perihal bangunan seperti apa yang diinginkan lalu berapa anggaran yang disiapkan. Dengan begitu proses pembangunan rumah lebih terarah dan hasilnya pun maksimal.