Estimasi kenaikan harga rumah bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Data terkait kenaikan harga rumah setiap tahunnya bisa ditemukan dengan mudah melalui internet. Banyak informasi yang mencantumkan terkait harga rumah mengingat ini menjadi salah satu properti yang diminati oleh kalangan masyarakat.
Estimasi Kenaikan Harga Rumah Secara Tahunan
Dalam mengetahui kenaikan harga rumah bisa menggunakan tren indeks harga rumah nasional. Informasi biasanya berasal dari kuartal pertama di tahun 2018 sampai kuartal pertama 2022.
Dengan melihat secara tahunan, tren dari indeks harga rumah nasional di kuartal pertama 2019 menunjukkan angka indeks 106,1. Angka ini terbilang mengalami kenaikan hingga 6,1% dibandingkan dengan kuartal pertama tahun 2018.
Baca Juga: (Solid Surface Adalah Penting Untuk Diketahui Kelebihan dan kekurangannya)
Selain itu, untuk trend indeks harga rumah nasional di kuartal pertama tahun 2020 secara tahunan juga telah mengalami kenaikan hingga 7,9%. Hal ini tentunya mendapat dukungan dari situasi pasca pemilu yang cenderung lebih kondusif. Dengan demikian, akan memberikan dampak yang sangat positif terhadap pasar properti nasional.
Namun, di tahun 2020 terhantam pandemi covid 19 yang memberikan dampak luar biasa terhadap pasar properti nasional. Jika pada kuartal pertama 2020 memiliki indeks tren harga rumah yang berada di angka 114,5. Maka, bisa membuat kuartal pertama 2021 memiliki angka indeks hanya sekitar 115 dan mengalami kenaikan sangat tipis sekitar 0,5% saja.
Kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah terus melanda yang dibuktikan atas kemampuannya dalam menggerakkan pasar properti residensial nasional. Indeks harga rumah nasional jika sebelumnya 115 di kuartal pertama 2021 telah mengalami kenaikan cukup signifikan mencapai 121,5 di kuartal pertama 2022. Sehingga lonjakan yang terjadi kisaran 5,7% secara tahunan.
Faktor Penyebab Terjadinya Kenaikan Harga Rumah
- Terbatasnya Lahan
Bagaimana estimasi kenaikan harga rumah dipengaruhi oleh keterbatasan lahan yang tersedia, terlebih di kawasan perkotaan. Kebutuhan tempat tinggal akan terus bertambah seiring berjalannya tahun. Akan tetapi, untuk ketersediaan tanah yang ada di bumi terus berkurang karena dijadikan sebagai bangunan.
Maka dari itu, faktor penyebab yang satu ini sesuai dengan hukum supply and demand. Bahwasanya pada situasi itulah bisa menjadikan kenaikan terhadap kebutuhan serta harga properti setiap tahunnya.
Di sisi lain, lokasi tanah ataupun lahan yang strategis tentunya mampu menawarkan harga yang cukup tinggi. Tingkatan atas harga tanah tersebut memang mengacu terhadap pemahaman lokasi yang strategis ataupun tidak.
Keberadaan tanah di lokasi strategis tentunya sangat dipengaruhi oleh pertimbangan. Latihannya pada sebidang tanah yang akan dibeli di kawasan pusat kota, pusat bisnis ataupun pusat pemerintahan. Terlebih, jika kualitas lingkungan secara fisik atau lingkungan sosial telah mendukung.
- Inflasi
Salah satu penyebab terjadinya kenaikan harga properti yaitu inflasi. Kondisi inflasi ini bisa terjadi setiap tahun yang nantinya akan berpengaruh terhadap kenaikan pada harga barang hingga jasa.
Dalam hal ini terdapat empat faktor yang mampu menyebabkan terjadinya inflasi yang berpotensi memiliki pengaruh besar terhadap kenaikan harga properti. Keempat faktor tersebut di antaranya:
- Peningkatan terhadap biaya produksi
- Permintaan yang cukup tinggi pada barang atau jasa
- Kekacauan ekonomi dan politik
- Peredaran jumlah uang di masyarakat bertambah
Pada dunia properti, tentunya terjadinya inflasi ini sangat berpengaruh terhadap kenaikan harga material bangunan yang nantinya bisa menyebabkan biaya pembangunan membengkak. Selain itu, inflasi juga memiliki pengaruh terhadap kenaikan suku bunga KPR.
3. Bertambahnya Penduduk
Penyebab estimasi kenaikan harga rumah bisa dikarenakan jumlah penduduk yang semakin bertambah setiap tahunnya. Bertambahnya jumlah penduduk yang tidak diimbangi dengan perluasan lahan tentunya bisa membuat harga properti terus mengalami kenaikan setiap tahunnya.
Terlebih, populasi yang ada di kawasan kota besar terbilang sangat banyak dan permintaan pembangunan properti cukup tinggi. Di kawasan perkotaan ini sangat dibutuhkan adanya perumahan dan pembangunannya menyebabkan peningkatan terhadap harga tanah.
Hal ini dikarenakan, properti di Indonesia mengalami perkembangan yang sangat signifikan di kawasan perkotaan. Hampir semua jenis rumah sudah diminati oleh kalangan masyarakat untuk dijadikan sebagai hunian. Permintaan properti yang semakin tinggi juga ditunjang adanya perkembangan ekonomi yang membaik serta peningkatan investasi di dalam sektor ini.
- Perkembangan Kelas Menengah
Saat ini di negara Indonesia tengah menggiat pembangunan yang nantinya mampu meningkatkan jumlah kelas menengah. Ciri-ciri lain yang bisa dilihat dengan adanya pembangunan tidak hanya dari rata-rata pendidikan yang baik, namun juga memiliki penghasilan yang lebih stabil.
Pada kelas menengah ini, apabila telah membentuk sebuah ikatan rumah tangga tentunya memiliki pendapatan yang lebih stabil. Para pasangan inilah yang nantinya menjadi pasar potensial dalam menjalankan investasi properti.
Cara untuk menjual properti dengan memanfaatkan suku bunga yang sedang turun dan pertumbuhan properti baru yang saat ini kian menarik. Peningkatan atas jumlah kelas menengah seperti generasi milenium yang ada di kawasan perkotaan. Faktor inilah yang mampu meningkatkan kebutuhan properti dan mampu merambat terhadap grafik kenaikan harga rumah.
5. Permainan Spekulan
Faktor adanya estimasi kenaikan harga rumah juga disebabkan permainan spekulan. Pada kenyataannya, kenaikan yang terjadi pada hari ke rumah juga disebabkan oleh sejumlah penguasa tanah yang dilakukan cara investor.
Tidak hanya itu saja, terdapat sejumlah pihak lain yang berperan yaitu developer, kumpulan para pemilik modal, investor dan bahkan para spekulan. Semua orang tersebut berpotensial untuk melakukan pembelian lahan dengan skala ribuan hektar yang nantinya akan diolah dan dijual kembali dengan harga yang lebih mahal.
Cara kerja yang dilakukan oleh spekulan yaitu meraup keuntungan 2 hingga 3 kali lipat atas penjualan tanah yang dilakukan. Maka dari itu, semakin banyaknya spekulan yang menjalankan permainan tanah ini, maka bisa membuat harga tanah ataupun rumah terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Graha Taruma Memberikan Kenyamanan Lebih

Mencari rumah impian dengan konsep minimalis modern yang memberikan kenyamanan lebih bisa memilih perumahan Graha Taruma. Perumahan ini dihadirkan oleh PT Multiguna Cipta Mandiri yang sangat cocok untuk rumah hunian bagi kaum milenial.
Perumahan Graha Taruma mempunyai lahan seluas 7.100 m2. Selain itu, Rumah di Jakarta cuman 1 milyaran ini menawarkan adanya 63 unit rumah yang mengusung konsep minimalis modern.
Menariknya, perumahan yang satu ini memiliki desain khas modern tropic yang tidak hanya terlihat menarik, namun juga sangat fungsional. Hal ini tentunya menjadikan rumah lebih efisien, karena telah dilengkapi dengan adanya fasilitas rooftop di setiap unit. Dengan demikian, memberikan rasa aman dan nyaman bagi penghuni unit untuk ditempati selama masa pandemi.
Graha Taruma sebagai salah satu perumahan elit yang didukung dengan kelengkapan fasilitas memadai di setiap unitnya. Perumahan ini juga berada di lokasi yang sangat strategis karena berdekatan langsung dengan stasiun MRT dan jalan tol.
Kehadiran dari perumahan Graha Taruma ini menawarkan adanya dua tipe unit rumah yaitu tipe Saga dan tipe Nara. Perumahan Graha Taruma sangat cocok untuk dijadikan tempat tinggal bagi Anda yang sedang mencari rumah dengan konsep minimalis modern.
Itulah estimasi kenaikan harga rumah yang terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Banyak faktor yang mempengaruhi kenaikan harga rumah yang membuatnya semakin melejit dari tahun ke tahun.