KPR syariah dan KPR konvensional memiliki perbedaan dari sistem kerja yang dilakukannya. Keberadaan KPR saat ini sudah semakin populer di kalangan masyarakat Indonesia khususnya para pasangan muda yang tinggal di perkotaan. Hadirnya KPR syariah dan konvensional ini bisa dijadikan pilihan oleh masyarakat untuk mendapatkan rumah impiannya dengan mudah dan cepat.
Kelebihan KPR Syariah dan KPR Konvensional
Jumlah Cicilan Flat

KPR Syariah memiliki keuntungan yang dihadirkan kepada nasabahnya dengan menawarkan jumlah cicilan flat. Penawaran ini menjadi suatu hal yang sangat menarik dari KPR Syariah sehingga untuk pembayaran cicilannya sudah pasti setiap bulan dan tidak ada perubahan sampai waktunya pelunasan.
KPR syariah tidak memiliki sistem bunga yang nantinya membuat para nasabah melakukan pembayaran dengan jumlah yang pasti. Dengan demikian, pembeli rumah yang menggunakan sistem KPR tidak akan terpengaruh oleh naik turunnya suku bunga dari bank Indonesia.
Hal ini tentunya menjadi kekurangan dari bank konvensional, karena ada masanya suku bunga menjadi floating pada bank konvensional karena mengacu pada bank sentral yaitu BI. Pada periode inilah yang menjadikan pembayaran cicilan setiap bulan lebih membengkak dari nominal sebelumnya.
Baca Juga: (Tahapan Akad Kredit yang Wajib Diketahui Oleh Pemula)
Uang Muka Lebih Ringan

KPR syariah dan KPR konvensional memang berbeda karena yang pertama menawarkan uang muka yang jauh lebih ringan. Pada umumnya, uang muka yang ditawarkan oleh KPR Syariah ini cenderung lebih ringan dibandingkan dengan tawaran yang diberikan oleh KPR konvensional.
KPR Syariah memperbolehkan para nasabahnya untuk memberikan uang muka hanya dengan 10% saja. Sementara itu, KPR konvensional biasanya menawarkan untuk uang muka bagi nasabahnya dengan minimal sebesar 15%.
Keringanan yang ditawarkan oleh KPR Syariah tentunya memberikan daya tarik tersendiri bagi para nasabah. Terlebih ketika ingin melakukan pembelian rumah menggunakan sistem KPR Syariah.
Bisa Membuat Perencanaan Keuangan

Perbedaan KPR syariah dan KPR konvensional sebenarnya terlihat cukup jelas dari sistem dalam menjalankan kinerjanya. Dalam hal ini, KPR Syariah menawarkan keuntungan bagi nasabahnya supaya bisa membuat perencanaan keuangan yang baik. Sebab, cicilan yang harus dibayarkan oleh nasabah sudah pasti setiap bulannya.
Berbeda dengan KPR konvensional yang menyediakan suku bunga floating, sehingga nasabah akan dikenakan pembayaran cicilan yang tidak pasti setiap bulannya. Sebab, pembayaran cicilan harus disesuaikan dengan ketentuan suku bunga dari Bank Indonesia yang bisa mengalami perubahan sewaktu-waktu.
Tidak Menawarkan Bunga

Keunggulan yang bisa dirasakan dengan menggunakan sistem pembelian rumah dari KPR Syariah memberikan kemudahan bagi pembeli rumah karena tidak menawarkan bunga. Banyak di antara masyarakat yang memilih KPR Syariah karena dirasa mempunyai sistem berbeda karena memberikan kebebasan dari pengenaan bunga yang menimbulkan riba.
Bank syariah memiliki prinsip transparansi secara keseluruhan komponen untuk biaya yang lebih jelas akan diinformasikan di awal. Dengan demikian, nasabah yang menggunakan sistem KPR Syariah bisa mengetahui informasi lengkap. Informasi tersebut meliputi seberapa banyak keuntungan bank, cicilan pokok yang harus dibayarkan hingga komponen biaya lainnya.
Tidak Ada Penalti

Banyak di antara para nasabah yang melakukan pembayaran cicilan KPR setiap bulan dengan pelunasan lebih awal sebelum jatuh tempo. Apabila pelunasan sebelum waktunya jatuh tempo ini dilakukan pada bank konvensional, maka sudah dipastikan nasabah akan dikenakan penalti kredit.
Pada umumnya, untuk besaran yang akan dikenakan pada nasabah atas penalti kredit kisaran 1% sampai 2% dari total sisa hutang yang akan dilunasi tersebut. Dengan demikian, ketika masih memiliki sisa cicilan sebesar 500 juta, maka akan dikenakan penalti mulai dari 5 juta sampai 10 juta.
Ketentuan ini tidak ada di dalam KPR Syariah karena memang tidak ada penalti kredit bagi nasabahnya. Oleh karena itu, KPR Syariah dianggap menguntungkan.
Kekurangan KPR Syariah
Periode Pinjaman Pendek
Memilih KPR Syariah memang harus dipertimbangkan terlebih dahulu karena memiliki ketentuan periode pinjaman yang cukup pendek dibandingkan KPR konvensional. Jangka waktu untuk masa pinjaman KPR konvensional biasanya mencapai 25 tahun dan KPR Syariah hanya sekitar 15 tahun saja.
Denda Keterlambatan
Adanya aturan ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan ketentuan di KPR konvensional yang juga akan memberikan denda keterlambatan bagi nasabah. Dengan demikian, nasabah harus memastikan memiliki dana yang cukup di rekening ketika tanggal penagihan supaya tidak dikenakan denda.
Tidak Mengalami Penurunan Bunga
Kekurangan KPR Syariah dan KPR konvensional menawarkan pengajuan pembelian rumah yang tidak memberikan bunga bagi nasabahnya. Akan tetapi, tidak semua orang yang ingin membeli rumah dengan sistem KPR dengan alasan untuk menghindari bunga. Bagi para nasabah yang memang tidak keberatan dengan bunga tentunya akan kehilangan kesempatan dalam pembayaran cicilan turun.
Keuntungan dan Kerugian KPR Konvensional

Dengan menggunakan KPR konvensional dalam proses pembelian rumah tentunya nasabah harus mengetahui keuntungan dan kerugian yang akan didapatkannya. Dalam membeli rumah harus mempertimbangkan banyak hal supaya bisa meminimalisir tingkat kerugian seperti halnya jika menggunakan KPR konvensional.
Adapun untuk keuntungan dan kerugian dengan memilih KPR konvensional dalam proses pembelian rumah sebagai berikut:
- Tidak perlu memiliki banyak uang dan cukup menyediakan DP saja
- Kepemilikan rumah sudah terjamin legalitasnya
- Mendapatkan asuransi properti
- Harga rumah bisa lebih mahal karena KPR konvensional menggunakan sistem floating
- Rumah bisa disita apabila pembayaran kredit macet.
Candela Residence Perumahan Mewah Klasik Yang Modern
PT Multiguna Cipta Mandiri menawarkan perumahan elit yang modern berada di kawasan Pondok Cabe. Mencari rumah dengan mengusung konsep mewah klasik yang sudah dilengkapi fitur dan fasilitas memadai bisa ditemukan dengan mudah. Salah satunya adalah perumahan premium dengan konsep mewah klasik yang modern dari Candela Residence.
Perumahan Candela Residence menawarkan rumah hunian bebas banjir yang sudah dilengkapi adanya panel surya dan fitur smart home. Rumah nempel Jakarta hanya 1 milyaran ini adalah perumahan premium yang membawa konsep mewah klasik. Namun juga terlihat modern sehingga cocok untuk dijadikan rumah hunian impian masa depan.
Candela Residence sebagai perumahan elit di Pondok Cabe yang telah didukung dengan keberadaan lokasinya sangat strategis karena dekat dengan jalan tol dan stasiun MRT. Selain itu, rumah Minimalis Modern ini juga sudah dilengkapi adanya halaman yang sangat nyaman dan indah untuk bersantai bersama keluarga.
Perumahan ini juga dilengkapi berbagai macam fasilitas memadai untuk memudahkan kegiatan sehari-hari. Sehingga dijamin penghuni akan betah untuk tinggal di perumahan kawasan Candela Residence. Perumahan Candela Residence sangat cocok untuk dijadikan tempat tinggal bagi anda dan keluarga yang mencari rumah mewah klasik di kawasan selatan Jakarta.
Itulah beberapa keuntungan serta kekurangan dari KPR syariah dan KPR konvensional yang ada di Indonesia. Kedua jenis sistem KPR tersebut memiliki sistem kerja yang berbeda sehingga pembeli harus mempertimbangkan untuk menggunakan KPR Syariah ataupun konvensional.