Struktur atap bitumen merupakan jenis atap yang memiliki komposisi penggunaan aspal ataupun bitumen. Selain itu, juga dilengkapi dengan bahan lainnya seperti alga coating, pasir batu, serta fiberglass. Penggunaan jenis atap ini lebih dikenal dengan nama atap aspal atau genteng aspal.
Tentang Rangka Pada Struktur Atap Bitumen
Pada proses pengaplikasiannya untuk jenis rangka yang satu ini lebih banyak dimanfaatkan yaitu genteng bitumen. Jenis untuk rangka inilah dipergunakan pada genteng bitumen yang memanfaatkan material dari baja ringan.
Proses pembuatan untuk rangka genteng aspal ini kecenderungan akan membutuhkan penggunaan baja ringan canal C. Selain itu, juga memiliki tingkat ketebalan yang mencapai 0.755 mm dan range dengan ketebalan 0.45 mm.
Supaya nantinya rangka dari atap bitumen tersebut lebih kokoh lagi. Tentunya harus memperhatikan proses pemasangan secara standar yang sudah ditentukan. Adapun terdapat sejumlah poin yang harus diperhatikan khususnya terkait jarak untuk pemasangan atap bitumen sebagai berikut:
- Jarak untuk kuda-kuda yaitu 1,2 m dari bagian as ke as yang satunya
- Jarak penggunaan ring atap yakni 40,5 cm didukung untuk menggunakan GRC board yang memiliki ketebalan 9 mm
- Jarak reng bagian atap 60 cm jika memanfaatkan tripleks dengan ketebalan 12 mm.
Ketika menggunakan rangka baja ringan tentunya dapat mengurangi untuk penggunaan biaya pemasangan di bagian atap. Bahkan, dari pilihan rangka inilah yang juga dianggap memiliki kekuatan lebih tahan lama daripada rangka dengan bahan kayu.
(Baca juga: Konstruksi Struktur Atap Baja Ringan yang Harus Anda Tahu)
Cara Menghitung Ukuran dan Harga Atap Bitumen
Perlu dipahami terkait ukuran dalam menggunakan atap bitumen yang nantinya akan diaplikasikan pada hunian. Adapun dalam perhitungan untuk menggunakan atap bitumen sebagai berikut:
- Jenis atap bitumen datar memiliki panjang 100 cm dengan lebarnya 33 cm, exposure 13,4 cm, berat 11 kg per meter persegi dan jumlah budle 21
- Jenis atap bitumen yang gelombang memiliki lebar 95 cm dengan panjangnya 200 cm, tebal 03 cm, tinggi gelombang 4 cm, jumlah gelombang 10 cm dan berat 6,5 kg.
Sementara itu, pada jenis tile yang biasanya digunakan untuk ukuran atap bitumen ini yaitu 28 cm x 100 cm serta 30 cm x 100 cm. Tingkat ketebalan yang dimiliki antara 2 mm sampai 3 mm.
Selain itu, apabila dibandingkan dengan penggunaan jenis genteng yang lainnya. Tentunya kehadiran dari atap bitumen memiliki harga yang cenderung lebih mahal.
Apa itu struktur atap bitumen bisa disesuaikan terhadap penawaran referensi harga yang dibutuhkan. Berikut inilah referensi harga di beberapa toko yang pastinya berbeda-beda:
- Atap bitumen tegola 365 ribu per meter
- Atap onduline bitumen yang gelombang 156 ribu per 6,5 kg
- Atap bitumen CTI CT3 150 ribu per 10 kg
- Bitumen top shingle 195 ribu per meter
- Bitumen tegola ecoroof 170 ribu per meter
- Bituline P300 735 ribu.
Kelebihan Menggunakan Atap Bitumen
- Mempunyai Garansi yang Panjang
Biasanya ketika menggunakan atap bitumen untuk diaplikasikan pada sebuah hunian. Tentunya dalam pemasangannya akan memperoleh garansi penggunaan.
Jenis atap bitumen ini memiliki tingkat ketahanan yang mencapai 20 sampai 30 tahun lamanya. Sehingga nantinya tetap bisa dimanfaatkan untuk penggunaan jangka panjang.
Tidak heran lagi jika pada sebuah bangunan banyak yang menggunakan spesifikasi tinggi dari jenis genteng yang satu ini. Hal ini dikarenakan, bisa menawarkan kenyamanan dan rasa aman dalam proses pemasangannya.
- Memiliki Daya Tahan yang Kuat dan Baik
Dalam menggunakan jenis atap bitumen tentunya sudah memiliki daya tahan yang cenderung kuat. Sehingga nantinya bisa membantu dalam menghadang serangan air, angin yang kencang dan api.
Pada bagian operasionalnya tentunya sangat menguntungkan terlebih meskipun di Indonesia tersebut didukung oleh iklim tropis. Akan tetapi, tentunya akan lebih sering dalam menghadapi cuaca yang sangat ekstrem sekaligus.
- Bobot Ringan dan Tahan Banting
Rangka struktur atap bitumen telah dianalogikan sebagai konstruksi rumah yang didukung oleh penggunaan baja ringan berkualitas. Berkualitasnya dari penggunaan atap bitumen ini cenderung lebih baik jika dibandingkan dari genteng terbuat dari bahan beton ataupun keramik.
Pada penggunaan 1 meter persegi memiliki berat yang bisa mencapai 13 kg. Sementara itu, untuk penggunaan atap beton atau keramik bisa mencapai 50 kg sampai 60 kg.
Meski untuk bahannya cenderung lebih ringan, akan tetapi genteng yang satu ini tahan banting dan cenderung lebih kokoh. Hal ini dikarenakan, untuk proses pembuatannya yang sangat panjang tentunya juga sudah melalui pemanasan yang sangat tinggi.
Sehingga nantinya untuk penggunaannya juga menjadi lebih cocok di aplikasikan terhadap bangunan rumah. Biasanya dari pengaplikasiannya sendiri akan dikombinasikan dari aplikasi atau baja ringan supaya nantinya lebih padu.
- Sederhana Dengan Tampilan Estetis
Apabila dilihat dari kasat mata tentunya desain untuk atap yang satu ini tampak sederhana. Akan tetapi, jika dilihat secara mendalam tentunya akan tampak berbeda.
Penggunaan atap yang satu ini akan terlihat lebih estetis karena memiliki bentuk ukiran yang lebih tegas lurus minimalis. Supaya dapat melihat sisi dari estetika atap tentunya bisa diketahui ketika sedang melewati rumah minimalis yang menggunakan konsep bertingkat.
- Variasi dan Jenis Berbagai Macam
Jika cocok dengan sisi detailnya tentunya penggunaan jenis atap bitumen memang layak untuk dipilih. Atap bitumen ini menawarkan variasi hingga berbagai macam pilihan warna yang sangat banyak untuk disesuaikan terhadap perkembangan sekarang ini.
Variasi dari warna itulah yang dapat disesuaikan terhadap desain eksterior pada hunian. Sehingga nantinya dapat memperlihatkan tampilan yang senada.
- Nyaman dan Kedap Suara
Struktur atap bitumen bangunan untuk kondisi tertentu biasanya timbulnya suara hujan memang bisa menimbulkan gangguan kenyamanan. Terlebih dari suara hujan tersebut yang tidak cepat mereda bisa membuat penghuninya merasa tidak nyaman.
Dengan menggunakan genteng bitumen tentunya dapat dijadikan sebagai pilihan tepat dalam meredamkan timbulnya kebisingan suara angin ataupun hujan dari luar. Penggunaan dari jenis atap ini juga memiliki kemampuan dalam meredamkan suara dari luar rumah.
MCM Hadirkan Perumahan Casa De Ramos
Casa De Ramos menjadi salah satu perumahan dari PT Multiguna Cipta Mandiri. Kehadiran untuk perumahan yang satu ini menawarkan keunggulan pada konsep hunian mewah klasik yang memiliki unsur modern.
Perumahan inilah yang juga memberikan kenyamanan bagi setiap penghuninya karena keberadaan lokasinya yang strategis. Hal ini dikarenakan, dari perumahan Casa De Ramos lokasinya dekat dengan fasilitas publik pintu tol dan stasiun MRT di Tangerang Selatan.
Selain itu, keuntungan dengan memiliki hunian di Casa De Ramos pastinya tidak akan mengalami kebanjiran. Casa De Ramos berada di kawasan lokasi bebas banjir yang tidak menimbulkan kekhawatiran ketika sudah memasuki musim hujan.
Casa De Ramos juga menyediakan dua pilihan tipe Jazmin dan tipe La Rosa yang dapat dipertimbangkan untuk setiap keunggulannya. Di setiap tipe hunian tersebut telah disediakan fasilitas lengkap di antaranya fitur smart home, panel surya, dan halaman luas.
Rumah dekat Jakarta hanya 2 milyaran yang menguntungkan untuk dijadikan sebagai pilihan hunian. Banyaknya penawaran menarik dari perumahan Casa De Ramos bisa menjadi pertimbangan tersendiri.
Itulah struktur atap bitumen yang dapat dijadikan sebagai pertimbangan dalam pembuatan rangka atap. Penggunaan atap bitumen menawarkan keunggulan yang mampu bertahan lama.